Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Siber KTT G20 Bali Dipimpin BSSN, Panglima: TNI Ikuti Aturan Mereka

Kompas.com - 20/10/2022, 15:26 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai leading sector pengamanan ruang siber dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, pada November 2022.

“Kami bekerja sama dengan BSSN, BSSN dalam hal ini menjadi lead sector,” ujar Andika dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/10/2022).

Andika menjelaskan, nantinya TNI juga akan mengerahkan unsur-unsur yang membidangi dunia siber.

Misalnya, Satuan Siber (Satsiber) TNI dan Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.

Baca juga: 4 Jet Tempur TNI AU hingga Pesawat Intai Akan Amankan KTT G20 di Bali

Dalam pelaksanaannya, unsur siber dari TNI akan bekerja berdasarkan prosedur BSSN.

“Intinya kami ikut apa yang diatur BSSN dan kami sudah beberapa kali bertemu dan pada saat tactical floar game pada 30 September kemarin, pun kepala BSSN dan timnya hadir membicarakan beberapa simulasi,” jelas Andika.

Selain itu, Andika mengungkapkan, pihaknya akan menyiapkan kendaraan lapis baja Anoa.

Andika mengatakan, kendaraan ini akan ditempatkan di beberapa titik strategis, khususnya sekitar venue utama G20, seperti Hotel The Apurva Kempinski Bali, Mangrove Tahura, Garuda Wisnu Kencana, dan Pulau Kura-Kura.

“Di titik-titik itu kita siapkan. Jadi intinya kan kendaraan berlapis baja untuk evakuasi sementara apabila kondisi yang bersifat emergency dan mengancam jiwa,” ungkap Andika.

Baca juga: Panglima TNI Kerahkan 14.300 Prajurit Amankan VVIP pada KTT G20 Bali

Andika menyatakan, perangkat pengamanan tersebut tetap disiapkan TNI meskipun negara partisipan akan membawa perangat pengamanan masing-masing.

Menurut Andika, hal ini dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepala negara partisipan G20.

“Itu kami akomodasi agar tamu-tamu kita merasa nyaman dalam berkunjung ke Indonesia menghadiri G20 presidensi, mereka tidak khawatir lagi soal keamanan,” imbuh dia.

Adapun forum G20 adalah forum kerja sama 20 negara ekonomi utama dunia.

Forum internasional yang akan digelar pada 15-16 November 2022 berfokus pada kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan, termasuk di negara-negara miskin dan kecil.

Baca juga: Sekjen PBB Minta India Gerakkan G20 Bantu Negara Terjerat Utang

Komposisi negara anggota G20 mencakup 80 persen PDB dunia, 75 persen ekspor global, dan 60 persen.

Anggota-anggota G20 terdiri atas 19 negara dan 1 kawasan, yaitu Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok atau China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Namun terlepas dari 20 negara itu, Indonesia juga mengundang negara lain dalam forum G20 dalam presidensinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com