Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pemulangan WNI Salah Tembak di AS, Kemenlu: Belum Ada Tanggal Pasti, Dipercepat Prosesnya

Kompas.com - 11/10/2022, 14:28 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus mengupayakan pemulangan jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan remaja di Texas, Novita Kurnia Putri.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan,  pemulangan Novita diusahakan secepatnya meski lazimnya pemulangan jenazah dari AS butuh waktu lama.

"Lazimnya cukup memakan waktu, namun tengah diupayakan bersama agar bisa dipercepat prosesnya," kata Teuku Faizasyah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: WNI Tewas Ditembak di Amerika Serikat, Kemenlu Dorong Investigas


Pemulangan jenazah dari AS butuh waktu lama karena perlu menunggu penerbitan dokumen kematian oleh Departemen Kesehatan setempat.

Namun, hal yang pasti, upaya bersama terus dilakukan antara Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan otoritas setempat, termasuk dengan pihak pemulasaran jenazah (funeral home).

Pria yang karib disapa Faiza ini mengatakan, belum ada tanggal pasti kapan jenazah bisa dipulangkan.

"Belum ada tanggal yang pasti, masih diproses surat-surat terkait jenazah," kata dia.

Baca juga: Remaja Jadi Pelaku Penembakan WNI di Texas, KJRI Houston Pantau Proses Hukum

Lebih lanjut, Faiza menyatakan, KJRI setempat yaitu KJRI Houston sudah melakukan koordinasi.

Konjen RI Houston Andre Omer Siregar segera menuju rumah korban setelah mendapat kabar dari media lokal.

Konjen lantas bertemu dengan suami korban, Robert A Brazil dan menyampaikan belasungkawa.

Kemudian, ia bertemu dengan pihak kepolisian setempat guna mendapatkan informasi lebih lanjut.

"(Koordinasi dilakukan) sudah sejak awal kejadian. Melalui pengacara KJRI/KBRI, telah diperoleh informasi awal terkait aspek hukum AS sehubungan dengan terbunuhnya korban," kata Faiza.

Baca juga: Alasan KJRI Houston Percepat Pemulangan Jenazah Novita WNI Korban Penembakan di Texas

Sementara itu, Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Houston Mohamad Kamal mengatakan,  pemulangan jenazah yang dipercepat merupakan permintaan keluarga.

Andre telah bertemu dengan Sekda Negara Bagian Texas, John B Scott untuk meminta bantuan agar dapat mempercepat proses administrasi pemulangan jenazah, antara lain dengan menerbitkan certificate of death.

"KJRI Houston telah mengambil langkah-langkah agar dapat mempercepat proses repatriasi jenazah almarhumah Novita Kurnia Putri ke Indonesia,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com