Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: 48 Kejadian Bencana Alam Terjadi dalam Sepekan Terakhir

Kompas.com - 27/09/2022, 20:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, terdapat 48 kejadian bencana yang melanda pada seminggu terakhir, tepatnya dalam kurun waktu 19-25 September 2022

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, 100 persen bencana itu dikategorikan sebagai bencana hidrometeorologi basah dan kering, termasuk banjir bandang, tanah longsor, cuaca ekstrem, dan abrasi pantai.

"Kita mengalami 48 kali kejadian bencana yang mana ini 100 persen, jadi 48-nya ini, total semuanya ini adalah bencana hidrometeorologi basah. Ya, ada hidrometeorologi kering sebagian kecil tapi dominan hidrometeorologi basah," kata Abdul Muhari dalam Disaster Briefing via kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Peneliti Jepang Kembangkan Kecoak Cyborg untuk Mencari Korban Bencana Alam

Muhari menjabarkan, dari jenis-jenis bencana hidrometeorologi yang terjadi, 20 di antaranya adalah banjir. Sementara, 12 kejadian adalah cuaca ekstrem.

Akibat bencana banjir, BNPB mencatat bencana merendam 5.045 rumah, 22.899 jiwa terdampak dan mengungsi, serta mengakibatkan 41 rumah rusak.

Sedangkan cuaca ekstrem menyebabkan 7 jiwa luka-luka, 2.490 jiwa terdampak dan mengungsi, serta 182 rumah rusak.

"Banjir ini juga ada beberapa tempat, diiringi dengan tanah longsor. Kita harus waspada banjir bencana, karena jumlah 48 kali ini adalah jumlah yang termasuk paling tinggi dalam satu minggu. Jadi kalau misalkan kita bagi tujuh, ya hampir dalam satu hari itu terjadi tujuh kali kejadian bencana," beber Abdul.

Adapun untuk mencegah banjir di tengah curah hujan yang masih tinggi, dia mengimbau agar warga dan pemerintah daerah setempat tidak mengurangi kesiapsiagaan bencana.

Masyarakat yang berada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) misalnya, perlu memeriksa sumbatan yang mungkin terjadi di hulu sungai, baik karena ranting pohon maupun sampah yang belum dibersihkan.

Baca juga: INFOGRAFIK: Sejarah BNPB, Lembaga Penanganan Bencana yang Cikal Bakalnya Ada Sejak 1945

Sedangkan, menanam pohon dan membuat daerah resapan air bisa dilakukan untuk jangka menengah hingga panjang.

"Ini harus kita perhatikan, mungkin di hulu sana sering ada aktivitas masyarakat seperti perkebunan dan lain-lain yang menyebabkan sumbatan. Kembali pula kita ingatkan masyarakat harus membiasakan diri melihat prakiraan cuaca," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com