Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Segera Mulai Pembangunan Pusat Data Nasional

Kompas.com - 20/09/2022, 19:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, pemerintah akan memulai pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) pertama se-Indonesia di wilayah Jabodetabek.

"Pengembangan atau pembangunan infrastruktur digital juga dilakukan di sisi hilir di mana dalam waktu yang tidak lama lagi Pemerintah akan memulai pembangunan Pusat Data Nasional atau government cloud," kata Plate di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Plate mengatakan, selain di Jabodetabek, PDN lainnya akan dibangun di Batam, Kepulauan Riau.

Baca juga: Kominfo Siap Bangun 4 Pusat Data Nasional di Indonesia

Menurut Plate, pemerintah telah memiliki lahan di dua daerah tersebut untuk menjadi lokasi pembangunan PDN.

Di luar dua tempat tersebut, pemerintah akan membangun PDN di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Labuan Bajo.

"Jadi totalnya ada 4, kita rencanakan untuk dibangun di Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara dan di Labuan Bajo, kita harapkan juga dapat segera menyusul untuk proses pembangunannya," kata dia.

Plate mengatakan, PDN yang hendak dibangun nasional dirancang memiliki standar tertinggi pada standar global yakni tier IV dan tidak akan terputus saluran listriknya.

"Tier IV adalah standar tertinggi pusat data agar secara aman dan optimal dapat mendukung kebutuhan infrastruktur digital bagi pelaksanaan electrornic government dan Satu Data Indonesia," ujar Plate.

Baca juga: Kepala BSSN: Pusat Data Akan Dibangun di IKN Nusantara

Dikutip dari situs Direktorat Jenderal Aplikasi Informatikan Kemenkominfo, PDN merupakan sekumpulan pusat data yang digunakan secara bagi pakai oleh instansi pusat dan pemerintah daerah, dan saling terhubung.

PDN terdiri dari pusat data Kemkominfo dan pusat data instansi pusat serta pemerintah daerah yang memenuhi persyaratan tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com