Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azyumardi Wafat karena Serangan Jantung, Dimandikan dengan Protap Covid-19

Kompas.com - 18/09/2022, 15:06 WIB
Syakirun Ni'am,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia menyebut jenazah almarhum cendekiawan muslim Azyumardi Azra akan dimandikan dengan prosedur tetap (protap) Covid-19.

Koordinator Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI Malaysia Yoshi Iskandar mengatakan, terdapat protokol yang mesti dipenuhi, mengingat Azyumardi terpapar Covid-19.

“Itu lah kira-kira. Kemungkinan seperti itu. Jadi ada protap yang harus dipenuhi,” kata Yoshi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (18/9/2022).

Baca juga: Profil Sir Azyumardi Azra, Ketua Dewan Pers yang Dapat Gelar Kehormatan dari Ratu Elizabeth II

Menurut Yoshi, selain terpapar Covid-19, Azyumardi juga diketahui meninggal karena serangan jantung.

Sebagaimana diketahui, serangan jantung itu menimpa Azyumardi dalam perjalanan pesawat terbang menuju Kuala Lumpur, Malaysia.

“Kalau menurut dokter sih begitu ya, ada pengaruh dari jantungnya,” kata Yoshi.

Baca juga: Azyumardi Azra Wafat usai Jalani Perawatan karena Serangan Jantung di Malaysia

Saat ini, jenazah Azyumardi sedang ditangani pihak KBRI. Yoshi belum bisa memastikan kapan almarhum akan dibawa pulang ke Tanah Air.

Ia hanya mengatakan, pemulangan jenazah itu akan dilakukan secepat mungkin.

“Kita lihat dulu kemungkinannya kan. Ini kan dari pesawatnya, izinnya lagi diurus nih. Urusan itu,” tutur Yoshi.

Sebelumnya, Azyumardi Azra meninggal dunia pada pukul 12.30 waktu Malaysia. Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu diketahui sempat mengalami gangguan kesehatan saat melakukan kunjungan kerja pada Jumat (16/9/2022).

Ia kemudian menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia. Azyumardi bahkan dirawat di ruangan khusus Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com