Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi, Kapolri, dan Habib Luthfi Lepas Kirab Merah Putih di Depan Istana Negara

Kompas.com - 28/08/2022, 08:04 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas kegiatan "Kirab Merah Putih" dari Monas hingga Bundaran HI di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (28/8/2022) pagi.

Jokowi ditemani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Habib Luthfi Bin Yahya saat melepas kegiatan tersebut.

"Bersama-sama dengan Kapolri, bersama-sama dengan Bapak Habib Luthfi Bin Yahya, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini saya nyatakan Kirab Merah Putih diberangkatkan," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Banyak yang Bisik-bisik ke Saya, Niki Dukung Sinten, Nggih?

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, tokoh agama, tokoh bangsa, Polri, pemuda, hingga mahasiswa.

Kirab Merah Putih digelar sebagai wujud untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Dalam kegiatan ini, Bendera Merah Putih dibentangkan dari Monas menuju Bundaran HI.

"Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya, beraneka ragam suku bangsa, memiliki ribuan bahasa, tapi perbedaan bukanlah suatu halangan untuk terus menjunjung persatuan. Hal itulah yang menjadi semangat lintas elemen menggelar kegiatan Kirab Merah Putih ini," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: Jokowi: Santai Saja Urusan Politik, yang Penting Urusan Ekonomi Kita Selesaikan

Dedi menjelaskan, Kirab Merah Putih diikuti oleh puluhan ribu orang.

Menurut Dedi, akan ada parade Kirab Merah Putih, pawai, doa lintas agama, tausiah kebangsaan, sambutan, pembacaan ikrar, hingga hiburan dalam kegiatan ini.

Ia juga mengatakan, acara ini bentuk sinergitas antara Polri, tokoh lintas agama, mahasiswa dan organisasi kepemudaan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com