Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wahyu Pratama Tamba
Fungsional Komnas HAM

Fungsional Mediasi Sengketa HAM, sebelumnya pernah menjadi Penyelidik Adhoc Pelanggaran HAM berat dan berbagai peristiwa pelanggaran HAM lainnya.

Pertaruhan Rekam Jejak dan Integritas Calon Anggota Komnas HAM

Kompas.com - 26/08/2022, 17:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PANITIA Seleksi (Pansel) Komnas HAM pada Selasa (23/8/2022), telah mengumumkan 14 nama calon Anggota Komnas HAM periode 2022- 2027, yang akan mengikuti fit and proper test di Komisi III DPR RI.

Pansel dipimpin oleh Prof. Dr. Makarim Wibisono dan Wakil Ketua Kamala Chandrakirana MA bersama anggota Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo, Prof. Dr. Azyumardi Azra dan Dr. Ichsan Malik.

Keempat belas calon tersebut, yakni:

  1. Abdul Haris Semendawai
  2. Amiruddin Al Rahab
  3. Anis Hidayah
  4. Antonio Pradjasto Hardojo
  5. Atnike Nova Sigiro
  6. Beka Ulung Hapsara
  7. Chrisbiantoro
  8. Hari Kurniawan
  9. Prabianto Mukti Wibowo
  10. Pramono Ubaid Tanthowi
  11. Putu Elvina
  12. Rita Serena Kolibonso
  13. Saurlin P. Siagian
  14. Uli Parulian Sihombing

Sebagai informasi, masa bakti anggota Komnas HAM periode 2017-2022, akan berakhir pada 12 November 2022.

Keempat belas nama tersebut nantinya akan disampaikan ke Komisi III DPR RI untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan hingga ditetapkan tujuh nama, jika jumlahnya sama dengan Periode 2017-2022.

Keempat belas nama itu ditetapkan setelah melalui beberapa tahapan seleksi, dimulai dari seleksi administrasi, tes tertulis objektif dan penulisan makalah, dialog publik, psikotes, tes kesehatan dan wawancara.

Mayoritas latar belakang 14 calon anggota Komnas HAM merupakan aktivis dan advokat, selain itu ada dari kalangan akademisi dan birokrat pemerintahan.

Tidak ada calon dari TNI dan Polri, baik aktif maupun purnawirawan. Tidak ada pula calon dari kalangan partai politik, baik simpatisan maupun aktif.

Sebanyak empat calon di antaranya perempuan. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan hasil seleksi periode 2017-2022, yakni dua orang.

Kehadiran empat calon ini mengindikasikan keberpihakan Pansel terhadap keterwakilan porsi dan peran perempuan untuk mengemban jabatan dan tugas Anggota Komnas HAM.

Dua calon Anggota Komnas HAM merupakan petahana yang berkiprah di Komnas HAM hampir lima tahun terakhir.

Tentu tidak bisa dipungkiri calon petahana sedikit banyak sudah mengetahui seluk beluk di dalam Komnas HAM lima tahun terakhir.

Harapan dan tantangan kedepan

Selaku bagian dari keluarga besar Komnas HAM, penting untuk menyampaikan aspirasi harapan merujuk pada latar belakang calon.

Calon yang selama ini berkiprah sebagai advokat agar memastikan menjaga profesionalitas dan independensi.

Berikutnya tidak menjadikan lembaga Komnas HAM dan jabatan yang diemban untuk 'menggarap' kasus tertentu saja atau sikap pengutamaan terhadap kelompok advokasi tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com