Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar-Anies Disebut Jadi Solusi Keterbelahan, Demokrat: Sama dengan Menuduh Pendukungnya

Kompas.com - 27/06/2022, 22:07 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mehendra Putra tak setuju dengan usulan memasangkan Anies Baswedan dan Ganjar Prabowo sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk solusi keterbelahan publik.

Sebelumnya ide itu disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Presiden Joko Widodo untuk meredam keterbelahan di masyarakat.

“Kalau memasangkan siapa dengan siapa itu yang dianggap sebagai solusi, sama saja kita menuduh sosok yang dipasangkan itu dan para pendukungnya sebagai sumber polarisasi,” papar Herzaky pada Kompas.com, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Pengamat Nilai Usulan Duet Ganjar-Anies untuk 2024 Sulit Terwujud

Dalam pandangannya keterbelahan merupakan dampak dari hanya dua pasangan calon capres-cawapres yang bersaing pada Pilpres 2014 dan 2019.

Lantas Herzaky mempertanyakan mengapa persaingan antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo kala itu seolah diwariskan pada Anies dan Ganjar.

“Siapa yang sebenarnya mendapat untung dari polarisasi selama 2014 dan 2019? Pihak mana? Tokoh mana?,” ucap dia.

“Mereka yang mendapatkan keuntungan dari polarisasi dan keterbelahan masyarakat inilah sumber masalah,” sambung Herzaky.

Herzaky menilai solusi untuk meredam keterbelahan bukan sekadar mengkolaborasikan Anies dan Ganjar.

Ia menjelaskan, upaya menghilangkan juga mesti dimulai oleh elite partai politik (parpol) melalui kompetisi gagasan, bukan saling serang kepribadian.

“Bukan menyerang pribadi, bahkan menguliti habis kekurangan pribadi lawan. Bahkan memframing lawan sebagai ancaman yang bisa menghancurkan negeri kalau terpilih, melabeli lawan dengan citra kelompok yang dibenci,” pungkasnya.

Baca juga: Demokrat Nilai Menduetkan Ganjar-Anies Bukan Solusi Hentikan Keterbelahan di Masyarakat

Diketahui Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali membenarkan jika ide memasangkan Ganjar dan Anies berasal dari Surya Paloh.

Ia menyampaikan, wacana itu muncul untuk meredam keterbelahan di masyarakat.

Ali mengungkapkan, usulan itu tak harus diterima semua pihak. Tapi Partai Nasdem juga berusaha mempromosikan duet tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com