Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Andika Perkasa Jadi Salah Satu Kandidat Capres yang Diusung Partai Nasdem

Kompas.com - 17/06/2022, 22:05 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi salah satu bakal calon presiden (capres) yang diusung Partai Nasdem.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (17/6/2022).

“Ini tiga nama pilihan rakernas, saya harus mengingatkan, tidak ada yang kurang satu sama lain, nilainya sama di mata saya sebagai ketua umum,” tutur Surya.

“Pertama, Anies Rasyid Baswedan. Kedua, Andika Perkasa. Ketiga, Ganjar Pranowo,” sebutnya.

Baca juga: Anies, Ganjar, dan Jenderal Andika Diusulkan Jadi Capres 2024 Hasil Rakernas Nasdem

Surya memandang ketiga kandidat capres memiliki kualitas yang sama.

Ia menjelaskan, nomor urut kandidat capres tidak menunjukan keunggulan satu sama lain.

“Itu komitmen saya, penghargaan saya,” ucapnya.

Baca juga: Kalla Hadir di Rakernas Nasdem, Surya Paloh Sebut Tak Ada Pembicaraan Politik

Terakhir, Surya menyampaikan bahwa Partai Nasdem akan memilih satu kandidat capres yang bakal diusung untuk kontestasi Pemilu 2024.

“Kursi presiden hanya satu, seandainya kursi presiden ada tiga, ketum tidak perlu berpikir lagi, tapi undang-undang hanya memilih satu. Insya Allah kita tetapkan satu, waktu tempat kita cari hari baik, bulan baik,” imbuhnya.

Diketahui Ganjar dan Anies menjadi tokoh yang paling banyak diusulkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem dalam Rakernas Nasdem ini.

Baca juga: Ganjar Bakal Diusulkan Jadi Capres Nasdem, PDI-P: Sudah Dijawab Tegas

Sedangkan Andika Perkasa berada di peringkat kelima. Ia diusulkan oleh 13 dari 34 DPW.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate mengungkapkan proses penentuan tiga kandidat capres tak ditentukan oleh mekanisme voting.

Berbagai usulan kandidat capres dari DPW bakal dikerucutkan melalui proses diskusi dan musyawarah steering committee Rakernas Partai Nasdem.

Hasilnya, tiga nama itu direkomendasikan pada Surya yang nantinya memiliki kewenangan untuk memilih satu kandidat capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com