Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Serahkan Bonus Rp 130,5 Miliar ke Atlet Peraih Medali SEA Games, Pelatih Rp 32 Miliar

Kompas.com - 13/06/2022, 12:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyerahkan bonus untuk para atlet peraih medali di SEA Games ke-31 di Vietnam.

Tidak hanya atlet, para pelatih dan asisten pelatih juga mendapatkannya. 

Dalam penyerahan yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, para atlet mendapatkan bonus bervariasi mulai dari Rp 105 juta hingga Rp 500 juta. 

"Kita berikan bonus penghargaan kepada para atlet, pelatih dan asisten pelatih. Kepada para atlet yang kita berikan kurang lebih Rp 130,5 miliar. Pelatih dan asisten pelatih Rp 32 miliar. Sebuah angka yang juga tidak sedikit," ujar Jokowi saat penyerahan.

Baca juga: Jokowi: Dari 499 Atlet RI di SEA Games Vietnam, 82 Persen Raih Medali

Adapun rincian besaran bonus untuk masing masing peraih medali yakni:

  • Peraih medali emas tunggal Rp 500 juta
  • Peraih medali emas ganda Rp 400 juta
  • Peraih medali perak tunggal Rp 300 juta
  • Peraih medali perak ganda Rp 240 juta
  • Peraih medali perak beregu Rp 210 juta
  • Peraih medali perunggu tunggal Rp 150 juta
  • Peraih medali perunggu ganda Rp 120 juta
  • Peraih medali perunggu beregu Rp 105 juta

Jokowi berharap, bonus yang diberikan ini bisa mendorong inspirasi, memberikan motivasi kepada atlet atlet yang lain.

Dengan demikian para atlet Indonesia bisa mengharumkan nama bangsa dan negara di ajang internasional apapun.

Lebih lanjut presiden mengapresiasi capaian tim Indonesia untuk SEA Games 2021 di Vietnam yang menduduki peringkat ketiga dalam perolehan total medali.

Presiden menekankan dari 499 atlet yang dikirim, sebanyak 408 atlet atau 82 persen berhasil membawa pulang medali.

Baca juga: Indonesia Capai Target di SEA Games 2021, Menpora Dapat Apresiasi

Dia pun sepakat dengan pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang pada tahun ini memfokuskan pengiriman atlet berdasarkan kualitas.

Dia pun sepakat bahwa mengirim atlet ke ajang olahraga internasional tidak perlu dalam jumlah banyak.

"Betul yang disampaikan Menpora tadi membangun ekosistem yang baik itulah yang akan memberikan hasil. Kerja juga fokus. Kirim enggak usah banyak banyak sampai 840 (atlet) kayak tahun sebelumnya. Tapi hasilnya meningkat," tutur Jokowi.

"Kalau kita lihat seperti yang saya sampaikan yang lalu sebelum berangkat. Pada 2015 kita peringkat kelima, 2017 peringkat kelima, 2019 peringkat keempat dan sekarang kita peringkat ketiga meskipun kita hanya mengirimkan 499 atlet," tambahnya.

Baca juga: Indonesia Masuk 3 Besar SEA Games 2021, Implementasi DBON Tuai Pujian

Kontigen SEA Games Indonesia yang dipimpin Ferry Kono berjumlah 713 yang terdiri dari 499 atlet dan 214 ofisial.

Mereka berpartisipasi di 32 dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan di Vietnam.

Tim Indonesia mengakhiri SEA Games 2021 dengan menempati peringkat ketiga klasemen medali.

Tim Merah Putih berhasil membawa pulang total 241 medali dengan perincian 69 emas, 92 perak, dan 80 perunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com