Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, PDI-P Gelar Senam Indonesia Cinta Tanah Air

Kompas.com - 20/05/2022, 09:23 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P menggelar acara Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022) bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas)

Acara ini digelar secara hibrida yang dihadiri fisik sekitar 3.000 peserta. 

Senam tersebut digelar tidak hanya di Jakarta, tetapi di 534 kabupaten/kota, di 34 provinsi.

"Jadi bertepatan pada momentum Hari Kebangkitan Nasional yang sebelumnya diawali dengan Hari Pendidikan Nasional, PDI Perjuangan menggelorakan semangat cinta tanah air melalui senam Indonesia cinta tanah air," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional 2022, Jokowi: Tidak Boleh Ada yang Tertinggal, Tak Ada yang Boleh Tersisihkan

Hasto menjelaskan, dalam acara senam ini, PDI-P hendak menggelorakan pepatah mens sana in corpore sano atau dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Dia menilai, jiwa yang sehat sangat diperlukan untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Pancasila dipahami dengan seluruh dedikasi yang memerlukan adanya syarat penting yaitu kesehatan jiwa dan raga dengan cara untuk kita bisa berdedikasi bagi bangsa dan negara," tuturnya.

Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional 2022: Sejarah, Tema, Logo, Hingga Twibbon

Sementara itu, Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga berharap acara ini mampu menggelorakan senam Indonesia agar lebih berprestasi di mata dunia.

Dia pun berharap, olahraga senam Indonesia menjadi lebih baik dan mendapatkan posisi nomor satu pada ajang perlombaan senam seperti SEA Games di masa depan.

"Kita bangkitkan lagi semangat berolahraga. Kalau hari ini kita mendapat posisi berapa di Sea Games, kita harapkan di waktu ke depan bisa memperoleh yang terbaik bisa di nomor satu seperti pada waktu waktu yang lalu," harap Eriko.

Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional, Ketua DPR Ajak Masyarakat Perkokoh Gotong Royong Bangun Bangsa dan Negara

Perlu diketahui juga, saat acara senam ini berlangsung, peserta tidak menggunakan masker.

Eriko menjelaskan, hal ini sejalan dengan telah diumumkannya kebijakan lepas masker di luar ruangan oleh Presiden Joko Widodo.

"Karena ini sudah diumumkan pemerintah, di ruang terbuka tentu dengan berjarak. Kalau kita lihat dalam senam, Pak Sekjen meminta kita untuk jaga jarak, jarak minimal sehingga bisa membuka masker di ruang terbuka," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com