JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyebut adaa 2.227 suspek Covid-19 di Indonesia pada Jumat (7/5/2022).
Data itu disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui dokumen yang diberikan pada wartawan.
Kategori suspek Covid-19 diberikan pada orang yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
Baca juga: IDAI: Tak Ada Kaitan Hepatitis Akut dengan Vaksinasi Covid-19
Kemudian istilah suspek juga merujuk pada seseorang yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan selama 14 hari terakhir punya riwatat kontak dengan penderita Covid-19.
Lalu, suspek Covid-19 juga merujuk pada orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang butuh perawatan rumah sakit tanpa penyebab klinis yang meyakinkan.
Data yang sama juga menunjukkan ada penambahan 218 kasus positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Maka total pasien Covid-19 di Tanah Air hingga hari ini berjumlah 6.048.204.
Baca juga: Ridwan Kamil: Kalau Setelah Lebaran Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19 Berarti Sudah Endemi
Disisi lain, kasus kesembuhan dari Covid-19 juga bertambah sebanyak 307 maka jumlah total kasus kesembuhan mencapai 5.885.406
Dilaporkan selama 6-7 Mei terdapat 14 kasus kematian. Maka total kasus kematian mencapai 156.371.
Secara kumulatif, pemerintah telah memeriksa 96.102.159 spesimen Covid-19 dari 63.377.670 orang. Kasus Covid-19 telah menyebar di 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.