Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Barang Tertinggal, Penumpang Diimbau Cek Barang Bawaan Sebelum Turun dari Kereta

Kompas.com - 06/05/2022, 14:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengimbau penumpang untuk tidak terburu-buru meninggalkan kereta setibanya di stasiun tujuan dan mengecek kembali barang bawaan agar tak tertinggal.

Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI Daerah Operasi I Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, petugas PT KAI menemukan banyak barang milik penumpang yang tertinggal di KA selama masa mudik Lebaran tahun ini.

"Mohon tidak terburu-buru untuk turun, artinya manfaatkan waktu untuk periksa kembali barang-barang bawaannya di tempat duduk dan bagasinya, kemudian pastikan barang-barang sudah dibawa turun," kata Eva, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: Puncak Arus Balik Pengguna KA Diprediksi Jumat Ini, 40.000 Penumpang Tiba di Jakarta

Eva mengatakan, meski PT KAI siap membantu mengamankan barang yang tertinggal, sejatinya barang bawaan penumpang adalah tanggung jawab masing-masing penumpang.

Ia pun mengingatkan, bisa saja barang tertinggal diambil oleh orang yang tak bertanggung jawab sebelum ditemukan dan diamankan oleh petugas PT KAI.

"Kalau barang itu sudah diambil oleh oknum tidak bertanggung jawab, kita juga tetap bantu mencari tapi kita tidak memastikan barang itu ketemu," kata Eva.

Eva juga menyarankan agar penumpang menggunakan jasa pengiriman barang ketimbang membawa barang-barang dengan jumlah berlebih di sepanjang perjalanan KA.

"Kalau bisa memang barangnya berlebih, barangnya dikirim ke jasa paket, kargo kereta api atau lainnya supaya kita turun atau apa kita tetap bisa memperhatikan keseluruhan barang yang kita bawa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com