JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan dua kekhawatiran yang akan terjadi akibat dampak perang antara Rusia dan Ukraina.
Dia berharap, dua kekhawatirannya tersebut tidak akan terjadi meski dirinya mengakui, tidak ada yang tahu pasti seperti apa ujung dari perang yang tengah terjadi.
"Namun, seberapa panas dan eskalatifnya geopolitik di kawasan Eropa, ada 2 hal besar yang bersifat 'No Go'. Pertama, jangan sampai perang ini mengarah ke 'peperangan dunia'. Kedua, jangan pernah berpikir dan berniat untuk gunakan senjata nuklir, dari pihak manapun," tulis SBY dalam akun Twitter resminya @SBYudhoyono.
Kompas.com telah mendapatkan izin mengutip cuitan SBY itu dari Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
Baca juga: Rusia Singgung Kemungkinan Perang Dunia Ketiga yang Melibatkan Senjata Nuklir
SBY melanjutkan, ia juga memahami bahwa perang antara Rusia dan Ukraina tidak mudah diprediksi.
Artinya, kata dia, siapa pun pihak tidak mudah memprediksi perang tersebut akan segera berakhir atau justru menjadi perang berlarut.
"Memang benar perang adalah kelanjutan dari politik dengan cara lain. Tetapi, setiap perang, betapapun dahsyatnya, selalu terbuka peluang (window of opportunity) untuk diakhiri secara politik. Semoga terbuka peluang itu," harap SBY.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menilai, hingga kini memang dunia berhasil mencegah terjadinya perang nuklir dan perang dunia ketiga yang dikhawatirkan menjadi imbas dari perang Rusia-Ukraina.
Namun, SBY mengingatkan agar dunia mampu mencegah terjadinya dua hal yang dikhawatirkan tersebut, mengingat upaya itu telah berlangsung selama 70 tahun lamanya.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Bikin Harga Minyak Dunia Kian Mendidih, Kini Sentuh 107 Dollar AS Per Barrel
"Jangan sampai upaya besar selama 70 tahun lebih ini sia-sia belaka. Mari cegah kehancuran kehidupan di muka bumi kita," ucapnya.
Untuk itu, SBY juga mengajak para pemimpin dunia terutama di bidang politik untuk melakukan sesuatu guna mencegah terjadinya perang dunia ketiga dan nuklir.
Dia menilai, para pemimpin dunia tidak bisa lantas menjadikan pembiaran sebagai opsi terhadap perang Rusia-Ukraina.
"Bangsa-bangsa sedunia juga harus bersuara dan mendukung para pemimpin mereka untuk bersatu dan mencegah terjadinya malapetaka besar yang tak pernah kita bayangkan bersama," pungkas SBY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.