Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Puncak Omicron Terjadi dalam 2-3 Minggu

Kompas.com - 21/02/2022, 18:55 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, puncak kasus Covid-19 varian Omicron akan terjadi dalam dua hingga tiga minggu ke depan.

Airlangga mengatakan, pemerintah akan melakukan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi puncak kasus varian Omicron tersebut.

Pasalnya saat ini, mulai terjadi peningkatan kasus Covid-19 di wilayah luar Jawa-Bali dengan tingkat reproduksi kasus rata-rata sebesar 1,18 persen.

Selain itu, proporsi kasus di luar Jawa-Bali saat ini mencapai 23 persen dari kasus aktif nasional. 

"Dan pemerintah terus memantau dan menyiapkan langkah karena ini puncak dalam dua hingga tiga minggu ke depan perlu diantisipasi," kata Airlangga dalam konferensi pers hasil evaluasi PPKM, Senin (21/2/2022).

Ia mengatakan, pemerintah akan mendorong vaksinasi terutama bagi lansia dan komorbid.

Baca juga: Luhut: Pasien Covid-19 dengan Komorbid Rata-Rata Meninggal 5 Hari Sejak Masuk RS

Selain itu juga menggencarkan penggunaan telemedisin serta memastikan ketersediaan obat di apotek-apotek.

"Selanjutnya peningkatan disiplin protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi di seluruh daerah," ujar Airlangga.

Meski dari sisi jumlah kasus mengalami peningkatan, Airlangga mengeklaim tingkat keterisian rumah sakit masih terkendali.

Ia mengatakan, tingkat keterisian rumah sakit (BOR) di luar Jawa Bali masih kurang dari 30 persen, kecuali di Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan.

"Rata-rata 31 sampai 35 persen dan paling tinggi Sumatera Selatan dengan 46 persen," kata Airlangga.

Baca juga: UPDATE 21 Februari: Ada 17.996 Suspek Covid-19 di Tanah Air

Adapun dari sisi tempat isolasi terpusat, tingkat keterisiannya sebesar 5,89 persen dari 29.723 tempat tidur yang tersedia.

Jumlah tersebut masih bisa ditingkatkan menjadi 48.799 tempat tidur.

"Dari jumlah isoter yang tersedia, ini jumlahnya bisa ditingkatkan. Saat sekarang tersedia 29.723 tempat tidur, bisa ditingkatkan menjadi 48.799. Dan dari 29.723 yang tersedia baru terisi 5,89 persen," jelas Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com