Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Timnas Indonesia Sudah Berjuang dengan Gigih, Saya Tetap Bangga

Kompas.com - 02/01/2022, 08:44 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan bangga atas perjuangan Tim Nasional (Timnas) Indonesia di Piala AFF 2020.

Menurut Jokowi, meski Indonesia hanya meraih predikat runner-up di Piala AFF, para pemain Timnas sudah berjuang dengan gigih dan sportif.

"Kalian sudah berjuang dengan gigih dan sportif. Meski belum juara, saya dan seluruh rakyat Indonesia tetap bangga atas perjuangan Anda semua," kata Jokowi dalam pernyataannya di Twitter @jokowi, dikutip Kompas.com, Minggu (2/1/2022).

Baca juga: Meski Indonesia Tak Juara Piala AFF 2020, PSSI Pastikan Shin Tae-yong Aman

Presiden pun menyampaikan selamat kepada Thailand yang berhasil meraih gelar juara Piala AFF 2020.

Adapun pada final Piala AFF yang digelar Sabtu (1/1/2022) di Stadion Nasional Singapura, Thailand menang agregat 6-2 dari Indonesia.

"Selamat kepada Thailand yang tampil menjadi juara Piala AFF 2020," ujarnya.

Dikutip dari Kompas.id, pelatih Indonesia Shin Tae-yong seusai laga mengatakan, dirinya mengakui Indonesia banyak kekurangan.

Akan tetapi, para pemain pun menunjukkan sejumlah kelebihan, antara lain semangat juang untuk terus maju. Hal itu menjadi sisi positif untuk modal ke depan.

Baca juga: Piala AFF 2020: Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Positif, Menpora Optimistis

Apalagi skuad yang ada sekarang sebagian besar berusia muda. Kalau bisa terus dibina dengan baik, mereka akan mendapatkan hasil lebih baik pada masa mendatang.

”Tulang punggung tim kami, seperti Anda lihat, adalah para pemain muda. Mereka telah bermain dengan baik selama turnamen ini. Saya yakin hal-hal baik bakal menunggu tim ini di masa depan,” ujar Shin Tae-yong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com