Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskur Husain Akui Terima Suap Rp 2,55 Miliar dari Azis Syamsuddin dan Aliza Gunado

Kompas.com - 20/12/2021, 19:22 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Maskur Husain mengaku menerima uang suap Rp 2,55 miliar dari mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dan kader Partai Golkar, Aliza Gunado.

Uang itu diterima untuk mengurus kasus dugaan korupsi terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kabupaten Lampung Tengah yang sedang dalam penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu diungkap Maskur yang dihadirkan sebagai saksi untuk Azis atas perkara yang sama.

“Total penerimaan dari Azis yang seharusnya sesuai kesepakatan masing-masing sebesar Rp 2 miliar, menurut catatan Stepanus Robin Pattuju hanya kami terima dari Azis Rp 1,750 miliar dan dari Aliza Gunado sebesar Rp 1,4 miliar atau total Rp 3,1 miliar,” tutur jaksa membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Maskur dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (20/11/2021).

Namun, total uang tersebut kemudian dibagi dua oleh Maskur dengan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju.

Baca juga: Stepanus Robin Sebut Akan Ungkap Peran Komisioner KPK Lili Pintauli Terkait Perkaranya

Dalam pembagian itu, Maskur menerima Rp 2,1 miliar dan tambahan uang 36.000 dollar Amerika.

Sehingga total uang yang didapatkan Maskur dari Azis dan Aliza adalah Rp 2,55 miliar.

“Benar saksi pernah memberikan keterangan ini?,” konfirmasi jaksa.

“Iya Pak,” jawab Maskur.

Lantas ia juga tak menampik BAP selanjutnya yang dibacakan jaksa soal penggunaan sebagian uang suap tersebut yaitu senilai Rp 800 juta.

“Uang itu saya gunakan untuk membayar uang muka mobil Toyota Harrier 2011, sisanya saya gunakan untuk biaya sosialisasi calon wali kota Ternate, dan untuk memberikan tips atau uang sawer kepada penyanyi dan pemain musik di Jakarta, benar keterangan ini?,” tutur jaksa mengonfirmasi lagi BAP Maskur.

“Iya. Saya tetap pada keterangan itu,” pungkas Maskur.

Dalam persidangan ini, jaksa sempat berulang kali mengonfirmasi keterangan Maskur yang tertuang dalam BAP miliknya.

Baca juga: Maskur Husain Mengaku Gunakan Uang dari Azis Syamsuddin untuk Pilwakot, Uang Muka Mobil, hingga Sawer Penyanyi

Sebab Maskur mengaku sering lupa pada keterangannya saat menjawab pertanyaan jaksa maupun majelis hakim.

Diketahui Maskur merupakan rekan Robin untuk mengurus berbagai perkara di internal KPK.

Maskur dan Robin dinilai jaksa menerima suap dengan total nominal Rp 11,5 miliar.

Sedangkan Azis didakwa memberi suap senilai Ro 3,5 miliar pada keduanya agar tidak terseret dalam kasus dugaan korupsi DAK Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2017 yang sedang diselidiki KPK.

Jaksa menduga suap itu tak hanya diberikan oleh Azis tapi juga Kader Partai Golkar lainnya, Aliza Gunado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com