Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Masuk Indonesia, Jokowi: Sekuat Tenaga Harus Kita Cegah agar Tak Meluas

Kompas.com - 16/12/2021, 16:18 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini semua pihak harus berupaya agar varian Omicron tidak menyebar secara luas di Tanah Air.

Hal itu disampaikannya dalam keterangan pers untuk menyikapi ditemukannya kasus perdana penularan varian Omicron di Indonesia pada Kamis (16/12/2021).

"Sebagaimana sudah disampaikan Menteri Kesehatan, varian Omicron sudah terdeteksi di wilayah Indonesia. Ini memang tak terelakkan. Karena salah satu ciri varian ini adalah penularan sangat cepat," ujar Jokowi, dipantau dari siaran YouTube Sekretariat Presiden.

"Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama sekuat tenaga (mencegah) agar varian ini tidak meluas di Tanah Air. Jangan sampai terjadi penularan lokal," kata dia.

Baca juga: Varian Omicron Terdeteksi di RI, Aturan Pelaksanaan Ibadah Natal Belum Berubah

Jokowi juga meminta semua pihak tetap menjaga kondisi pandemi di Indonesia agar tetap aman dan terkendali.

Beberapa caranya yakni memastikan jumlah kasus aktif Covid-19 tetap rendah dan menjaga tingkat penularan di bawah 1 persen.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus perdana penularan varian Omicron di Indonesia.

Kasus tersebut terdeteksi pada pasien dengan inisial N yang bekerja sebagai petugas kebersihan di RS Wisma Atlet.

Temuan ini dipastikan pada 15 Desember 2021 setelah mendapat konfirmasi dari Balitbangkes Kemenkes dan GISAID.

Baca juga: Hoaks Vaksinasi Covid-19 Bertebaran, Kapolri: Jangan Takut

Budi menyebutkan, saat terkonfirmasi positif, pasien N dalam kondisi sehat dan tidak menderita gejala batuk ataupun demam.

Pasien itu lantas dikarantina di RS Wisma Atlet. Setelah dilakukan tes PCR yang kedua, pasien N dinyatakan negatif dari Covid-19.

Selain itu, Kemenkes sudah mendeteksi lima kasus berstatus probable penularan varian Omicron.

Perinciannya, yakni WNI yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris. Keduanya saat ini diisolasi di RS Wisma Atlet.

Baca juga: Kemenkes Siapkan RS hingga Molnupiravir Antisipasi Penyebaran Omicron

Ketiga kasus lainnya adalah WNA asal China di Manado.

Kelima orang ini masih berstatus probable dan saat ini sedang dilakukan tes genome sequencing terhadap mereka.

Budi berharap dalam tiga hari ke depan hasilnya sudah bisa dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com