JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer nasional masih seputar erupsi Gunung Semeru. Terbaru, ahli vulkanologi Surono mengatakan, erupsi Gunung Semeru yang terjadi saat ini berbeda dengan erupsi Merapi beberapa tahun silam.
Artikel yang berisikan pernyataan pria yang akrab disapa Mbah Rono itu pun ramai dibaca dan menjadi berita terpopuler nasional.
Kemudian, informasi mengenai jumlah korban selama erupsi Gunung Semeru berlangsung juga menarik perhatian pembaca.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah korban sebanyak 13 orang dan baru dua orang yang teridentifikasi identitasnya.
Artikel yang berisikan pernyataan BNPB terkait jumlah korban letusan Gunung Semeru yang meninggal dunia pun masuk ke dalam deretan berita populer nasional.
Berikut paparannya:
1. Erupsi Gunung Semeru Tak Seperti Letusan Merapi di 2010
Ahli Vulkanologi Surono mengatakan, erupsi Gunung Semeru yang terjadi saat ini berbeda dengan erupsi Merapi beberapa tahun silam.
Mbah Rono, begitu dia disapa, mengatakan, erupsi Gunung Semeru disebabkan oleh gundukan atau kubah lava yang gugur akibat hujan.
"Erupsi yang orang bayangkan seperti Merapi 2010, jebol kawah menjadi suatu letusan, awan panas letusan, di Semeru tidak. Memang Semeru sering terjadi letusan berupa gas, uap, abu vulkanik, tapi dia cuma mengeluarkan lelehan lava yang membentuk gundukan atau kubah lava," ujar Surono dikutip dari tayangan Breaking News Kompas TV, Minggu (5/12/2021).
Selengkapnya baca juga: Mbah Rono: Erupsi Gunung Semeru Tidak Seperti Letusan Merapi Tahun 2010
2. 13 Orang Meninggal akibat Erupsi Semeru, Baru 2 Teridentifikasi
Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin BNPB Abdul Muhari mengungkapkan bahwa hingga Minggu (5/12/2021) pukul 06.20 WIB, terdapat 13 korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
Abdul mengatakan, dari 13 korban itu, dua di antaranya sudah dapat teridentifikasi jenazahnya.
"Itu yang teridentifikasi baru dua orang atas nama Poniyim 50 tahun, dari Curah Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan Pawon Riyono," kata Abdul dikutip dalam tayangan Kompas TV, Minggu.
Selengkapnya baca juga: BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Erupsi Gunung Semeru, Baru 2 yang Teridentifikasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.