Pemerintah Berupaya Tingkatkan Kewirausahaan di Kalangan Generasi Muda

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berupaya meningkatkan dan menguatkan kewirausahaan di kalangan generasi muda.

Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika Putri mengatakan, pemerintah berupaya mencapai target rasio kewirausahaan nasional pada 2024 sebesar 3,9 persen dengan tingkat pertumbuhan wirausaha baru 4 persen.

"Pemerintah saat ini terus berupaya meningkatkan dan menguatkan kewirausahaan khususnya pada kalangan pemuda," kata Femmy dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Program Kebijakan Pengembangan Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Pemuda Tahun 2021, dikutip dari siaran pers, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Memaknai Pendidikan Kewirausahaan yang Tak Pernah Tuntas

Femmy mengatakan, pengembangan kewirausahaan di kalangan pemuda menjadi fokus utama pemerintah.

Pasalnya, jumlah penduduk usia muda (16-30 tahun) mencapai 64,50 juta orang atau 23,86 persen dari penduduk Indonesia.

Jumlah ini hampir seperempat dari total populasi penduduk Indonesia dan terus bertambah setiap tahun.

"Karena itu, keberhasilan pembangunan pemuda merupakan kunci untuk mengentaskan kemiskinan dan memanfaatkan bonus demografi untuk menuju Indonesia Maju 2045," kata dia.

Baca juga: Kurangi Angka Pengangguran, Pemerintah Galakkan Kewirausahaan Pemuda

Menurut Femmy, kewirausahaan terhadap pemuda juga merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menanggulagi kemiskinan dalam rangka mencapai visi Indonesia Maju pada 2045.

Saat ini, pemerintah sedang menyusun Rancangan Perpres Pengembangan Kewirausahaan Nasional, dan Rancangan Perpres Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.

"Upaya meningkatkan kewirausahaan pemuda dilakukan pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka (TPT) pemuda," kata dia.

Baca juga: Menteri PPPA: Pelatihan Kewirausahaan Diarahkan untuk Perempuan Kepala Keluarga

Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2021 menunjukkan, dari 205,36 juta penduduk usia kerja, sebanyak 8,6 juta orang merupakan pengangguran.

Dari jumlah itu, kata dia, 17,66 persen pemuda berusia 20-24 tahun dan 9,27 persen pemuda berusia 25-29 tahun merupakan pengangguran.

"Dengan demikian, pengembangan wirausaha pemuda selain dapat mengurangi pengangguran di kalangan pemuda, juga akan membuka lapangan kerja baru, hingga mengurangi angka kemiskinan," ujar Femmy.