Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPB: Banjir Sintang Belum Surut, Ketinggian Banjir Rata-rata 80 Cm

Kompas.com - 20/11/2021, 15:36 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto menyatakan, kondisi banjir di Sintang hingga saat ini belum sepenuhnya surut.

Rata-rata ketinggian banjir masih 80 cm.

"Kondisi terakhir air sudah mulai surut, walaupun belum tuntas, sekarang rata-rata masih 80 sentimeter," kata Mayjen TNI Suharyono, ketika meninjau kondisi banjir di Sintang Kalimantan Barat, Sabtu (20/11/2021), dikutip dari Antara.

Suharyono melihat langkah-langkah yang diambil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang dalam penanganan banjir sudah strategis dan betul.

Baca juga: BNPB Minta Pemkab Sintang Siapkan Rencana Jangka Pendek dan Panjang Tangani Banjir

Menurut dia, penanganan banjir baik tingkat pusat dan provinsi juga sudah dilaksanakan, bantuan kebutuhan dasar, pengungsi, kesehatan, alat peralatan sudah bisa dioperasionalkan dan sudah diterima.

"Kami datang untuk memastikan itu dan tadi pun kebutuhan yang masih diperlukan untuk penanganan selanjutnya akan segera diberikan, itu jangka pendek," ucap Suharyono.

Sedangkan untuk jangka menengah dan panjang, kata dia, akan dirumuskan langkah-langkah untuk menindaklanjuti di daerah hulu.

Tidak sampai di situ saja, kata Suharyono, penanganan akan terus dilaksanakan agar kejadian banjir seperti itu tidak terulang.

Dikatakan Suharyono, kondisi pengungsi secara fisik serba terbatas, tetapi jika dilihat di dapur umum, tempat penampungan relatif memadai, logistik cukup, tenaga kesehatan lengkap dan banyak relawan.

Baca juga: Data Korban Banjir di Sintang Tak Valid dan Sinkron, Ini Kendalanya

Pemerintah daerah dan pusat juga turun bekerja.

"Kami juga tadi menyerahkan bantuan untuk terselenggaranya keberlanjutan logistik para pengungsi, dari pancaran sinar mata dialog, mereka secara mental tidak mengalami kesedihan yang mendalam, banyak yang bercanda dan tertawa-tawa, itu kondisi di Sintang," kata Suharyono.

Usai melihat kondisi perkembangan banjir di Sintang Kalimantan Barat, Suharyono juga akan melihat kondisi banjir yang terjadi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com