Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Turunkan Inafis dan Puslabfor Selidiki Kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap

Kompas.com - 15/11/2021, 07:57 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menurunkan Tim Automatic Finger Print Identification System atau Inafis dan Puslabfor dalam melakukan penyelidikan terhadap kebakaran kilang 36 T-102 Pertamina Cilacap, Jawa Tengah.

"Mabes Polri turunkan Tim Inafis dan Puslabfor turun di lapangan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan saat memberikan keterangan pers di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Minggu (15/11/2021), dikutip dari Antara.

Ramadhan mengatakan, pihaknya juga melaksanakan pemeriksaan klarifikasi lima saksi terkait kejadian tersebut.

Baca juga: Fakta Terkini Kebakaran Kilang Cilacap, Stok Aman dan Pertamina Segera Evaluasi

 

Lima saksi yang dimintai klarifikasi tersebut adalah satu saksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan empat saksi dari eksternal Pertamina yang berada di lokasi kejadian.

Ramadhan menambahkan, Polri juga melakukan pemeriksaan internal terhadap regu empat khususnya di bagian kilang 36 T-102, pengumpulan data CCTV dan catatan dokumen lainnya.

Selain itu, Polri juga akan meminta keterangan para ahli terkait peristiwa kebakaran tersebut.

"Kami juga mengamankan lokasi dengan radius aman untuk masyarakat serta mensterilisasi jalur-jalur utama," kata Ramadhan.

Baca juga: Pertamina Cilacap Kebakaran Lagi, Pengamat Pertanyakan Keamanan Kilang

Ramadhan menambahkan, akan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bila lokasi kebakaran telah dinyatakan dalam posisi aman.

Ia mengatakan Polri telah melokalisir dampak kejadian kebakaran.

Sementara itu, kilang tangki 36 T-102 yang berisi komponen Pertalite milik Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, terbakar, terjadi pada hari Sabtu (14/11), pukul 19.10 WIB, saat hujan lebat yang disertai petir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com