Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.250.855 Juta Kasus Covid-19 di Indonesia, Waspadai Lonjakan Kasus

Kompas.com - 15/11/2021, 06:27 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga Minggu (14/11/2021) melaporkan, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.250.855.

Angka tersebut diperoleh setelah terjadi penambahan 339 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Pemerintah pun secara bertahap melonggarkan aktivitas masyarakat seiring dengan kondisi Covid-19 di Tanah Air yang mulai membaik.

Sementara itu, jumlah kematian dari Covid-19 tercatat 15 sehingga total kasus kematian kini mencapai 143.659.

Baca juga: Airlangga Sebut Penanganan Covid-19 Indonesia Terbaik di Asia Tenggara

Dalam kurun waktu yang sama, total kasus sembuh dari Covid-19 mencapai 4.098.178, setelah terjadi penambahan kasus sembuh sebanyak 503.

Satgas juga melaporkan, saat ini tercatat 9.018 kasus aktif Covid-19. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Waspadai lonjakan kasus

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan belum dapat dipastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir di Indonesia.

Ia mengatakan, masih banyak ketidakpastian terkait penularan virus corona yang harus diantisipasi, seperti perkembangan kasus Covid-19 pasca-libur Natal dan tahun baru dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2022.

"Pandemi ini belum kita ketahui apakah sudah selesai, masih banyak ketidakpastian yang harus kita hadapi, terutama di liburan-liburan besar tahun depan, baik itu liburan Nataru maupun liburan Hari Raya Idul Fitri," kata Budi dalam acara peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-57 melalui kanal YouTube Kemenkes RI, Jumat (12/11/2021).

Baca juga: Apakah Gelombang Ketiga Akan Terjadi meski Tren Kasus Covid-19 Turun?

Budi mengatakan, meski pandemi Covid-19 dapat dikendalikan dengan baik, masyarakat tetap harus meningkatkan kewaspadaan dengan menjalankan protokol kesehatan.

"Tidak henti-hentinya mendidik masyarakat agar mau dites, dilacak dan kalau memang terbukti positif dikarantina," ujarnya.

Budi menekankan, selain mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakan pemeriksaan (testing) dan pelacakan (tracing), masyarakat juga diharapkan mengikuti vaksinasi Covid-19.

Ketiga langkah tersebut, menurutnya, harus konsisten dilaksanakan agar Indonesia mampu melewati libur Natal dan tahun baru tanpa munculnya lonjakan kasus.

"Kalau kita berhasil melewati dua hari raya besar nanti, insya Allah Indonesia sudah bisa mengendalikan pandemi ini. Ujiannya memang akan terjadi di dua hari raya besar," ucap dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com