Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Bio Farma Klaim Harga Tes PCR di RI Lebih Murah Dibanding Negara Tetangga

Kompas.com - 09/11/2021, 16:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengeklaim, biaya tes polymerase chain reaction (PCR) di Indonesia lebih murah dibandingkan sejumlah negara tetangga.

Saat ini, pemerintah mematok harga maksimum tes PCR sebesar Rp 275.000 untuk wilayah Jawa dan Bali serta Rp 300.000 untuk wilayah lainnya.

"Menurut kami harga tes PCR yang ada di Indonesia ini adalah yang termurah kalau kita bandingkan dengan tetangga seperti Thailand, Malaysia, Singapura," kata Honesti dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Dirut Biofarma Nilai Harga Tes PCR Dapat Diturunkan dengan Banyaknya Suplai Dalam Negeri

"Malah juga beberapa negara, kemarin saya mendapat kesempatan untuk bertemu dengan partner di (Uni) Emirat Arab itu juga harganya jauh lebih mahal daripada yang kita hadapi di sini," kata Honesti.

Honesti mengatakan, harga tes PCR di Indonesia pun masih bisa ditekan lebih murah meski ia belum bisa memastikan persentase harga yang bisa diterapkan.

Menurut dia, perlu ada simulasi mengenai penurunan harga tes PCR karena berkaitan dengan kapasitas produksi peralatan tes PCR.

"Kami akan berusaha meng-exercise lagi sampai level berapa biaya PCR ini bsia kita lakukan, tapi kami memiliki keyakinan itu masih bisa, kita masih punya space," kata dia.

Baca juga: Dirut Biofarma Beberkan Struktur Biaya Reagen Tes PCR Sebesar Rp 90.000

Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan produk BioSaliva buatan Biofarma sebagai alternatif proses pengambilan sampel uji PCR yang biasanya menggunakan metode swab menjadi metode gargle atau berkumur.

Honesti mengatakan, penggunaan metode gargle dapat menekan biaya karena tidak perlu menggunakan alat pelindung diri, meski ada komponen biaya lain yang tidak bisa diutak-atik seperti biaya tenaga kesehatan.

"Tapi kami berkyakinan kita masih punya space ruang untuk bisa menurunkan harga itu, tapi berapa persennya akan turun, ya kami butuh exercise juga," ujar Honesti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com