Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

UPDATE 9 November: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Capai 60,72 Persen

Kompas.com - 09/11/2021, 13:41 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah melaporkan, hingga Selasa (9/11/2021) pukul 12.00 WIB sebanyak 126.459.285 orang penduduk atau setara 60,72 persen telah divaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Adapun untuk vaksinasi dosis kedua, sejumlah 38,45 persen atau 80.070.525 orang penduduk telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Dikutip Kompas.com dari laman vaksin.kemkes.go.id, Selasa, pemerintah menargetkan sebanyak 208.265.720 orang penduduk bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Pada kategori vaksinasi tenaga kesehatan (nakes), dari target 1.468.764 orang nakes, sebanyak 2.021.048 orang telah divaksinasi dosis pertama. Jumlah ini setara dengan 137,60 persen dari target.

Untuk vaksinasi dosis kedua, sebanyak 1.908.303 nakes atau 129,93 persen telah disuntik vaksin Covid-19.

Baca juga: Update Vaksinasi di Riau, dari yang Tertinggi hingga Terendah

Sementara itu, untuk vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster, sebanyak 79,67 persen atau 1.170.175 orang nakes sudah divaksinasi.

Pada kategori petugas publik yang di dalamnya mencakup tenaga pendidik (tendik), pemerintah menargetkan sejumlah 17.327.167 orang dapat divaksinasi.

Adapun sebanyak 28.154.639 orang petugas publik atau setara 162,49 persen telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 23.292.260 orang di antaranya atau 134,43 persen telah divaksinasi dosis kedua.

Khusus tendik, sebanyak 2.711.860 orang telah divaksinasi dosis pertama dan 2.315.727 orang di antaranya telah divaksinasi dosis kedua.

Baca juga: Di Luar Jawa-Bali, Baru 6 Provinsi yang Capai Vaksinasi di Atas Rata-rata Nasional

Selanjutnya, pada kategori lanjut usia (lansia), pemerintah menargetkan 21.553.118 orang lansia dapat divaksinasi Covid-19.

Hingga kini, sejumlah 9.178.068 orang lansia atau 42,58 persen dari target sudah divaksinasi dosis pertama.

Untuk dosis kedua, sebanyak 5.677.554 orang lansia atau 26,34 persen dari target telah disuntik vaksin.

Pada kategori anak usia 12 sampai 17 tahun, pemerintah menargetkan sebanyak 26.705.490 orang anak dapat divaksinasi Covid-19.

Sampai sekarang, sebanyak 13.165.245 orang anak atau 49,30 persen dari target sudah divaksinasi dosis pertama dan 8.253.548 orang di antaranya atau 30,91 persen telah divaksinasi dosis kedua.

Baca juga: Menkes Perkirakan Vaksinasi Covid-19 Capai 300 Juta Dosis pada Akhir 2021

Sementara itu, pada kategori masyarakat rentan dan umum, pemerintah menargetkan sebanyak 141.211.181 orang dapat divaksinasi.

Sebanyak 72.722.437 orang atau 51,50 persen masyarakat telah divaksinasi dosis pertama dan 39.867.612 orang di antaranya atau 28,23 persen telah divaksinasi dosis kedua.

Lebih lanjut, pada program vaksinasi Gotong Royong, sebanyak 1.208.707 orang telah divaksinasi dosis pertama dan 1.069.490 orang di antaranya telah divaksinasi dosis kedua.

Pemerintah mengingatkan, meskipun telah divaksinasi, masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) 6M di mana pun berada.

Adapun prokes 6M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com