Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poros Prabowo-Puan Minta PDI-P dan Gerindra Segera Bersikap soal Pilpres 2024

Kompas.com - 03/11/2021, 16:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Poros Prabowo-Puan, Andianto, meminta Gerindra dan PDI-P segara mengambil sikap terkait pengusungan pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Andianto mengatakan, pihaknya ingin agar kedua partai itu menyetujui Prabowo Subianto dan Puan Maharani maju sebagai paslon.

"Langkah berikutnya pertama, kami akan meminta ke partai politik, khususnya untuk Partai Gerindra, PDI-P, dan partai lainnya untuk mengusung Prabowo-Puan dalam Pilpres 2024," kata Andianto, seusai deklarasi di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Sejumlah Relawan Deklarasikan Dukungan Prabowo-Puan Maju Capres-Cawapres 2024

Di sisi lain, ia menuturkan, Poros Prabowo-Puan akan memulai konsolidasi internal.

Selanjutnya, poros relawan akan berkomunikasi dan memobilisasi masyarakat untuk mendukung Prabowo-Puan.

"Jadi Prabowo-Puan bisa menang di pilpres 2024," imbuh Andianto.

Kendati demikian, kata Andianto, pihaknya akan tetap menghargai apa pun keputusan partai. Termasuk, jika Gerindra dan PDI-P tak merestui Prabowo-Puan berpasangan dalam Pilpres.

"Saya pikir itu bukan kompetensi kita untuk menilai apakah berpasangan atau tidak karena itu murni keputusan partai. Kita menunggu keputusan partai. Kalau memang partai punya keputusan lain, nanti kita akan menyesuaikan," jelasnya.

Baca juga: Prabowo Diminta Maju pada Pilpres 2024, Sekjen Gerindra: Menyelamatkan Aset Negara

Adapun, Poros Prabowo-Puan telah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Puan untuk maju pada Pilpres 2024.

Andianto menuturkan, pihaknya menilai Prabowo pantas menjadi calon presiden. Sebab, ia mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra itu memiliki elektabilitas yang tinggi dalam sejumlah survei nasional.

Sementara, Puan dinilai sebagai sosok politisi perempuan yang berpengalaman.

"Beliau saat ini menjabat sebagai Ketua DPR. Beliau merupakan cucu dari tokoh pendiri Bangsa Indonesia, yaitu Bapak Ir Soekarno, Presiden Pertama RI," kata dia.

Namun, Andianto mengakui poros relawan belum menjalin komunikasi dengan Prabowo maupun Puan terkait deklarasi ini. Dia mengatakan, setelah deklarasi pihaknya bakal berkomunikasi dengan kedua tokoh itu.

"Setelah ini kami akan meminta kepada Prabowo dan kepada Puan, dan partai politik pendukungnya agar bersatu padu. Mari kita lakukan kebersamaan untuk membangun bangsa Indonesia ini lebih maju," tutup Andianto.

Baca juga: PDI-P Sebut Deklarasi Pencapresan Puan dan Ganjar Bukan dari Partai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com