Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran 20.551 Kasus Aktif Covid-19, Terbanyak di Jawa Tengah

Kompas.com - 13/10/2021, 19:07 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 20.551 pada Rabu (13/10/2021).

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan baik di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Angka tersebut didapatkan dengan cara mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Baca juga: UPDATE 13 Oktober: 20.551 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Jumlah kasus aktif tersebut tersebar di 34 provinsi. Jawa Tengah masih tercatat sebagai provinsi yang paling banyak kasus aktifnya.

Total kasus aktif hari ini mengalami penurunan sebesar 1.074 kasus dari hari sebelumnya.

Hingga 13 Oktober 2021, kasus Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 4.231.046 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 4.067.684 orang dinyatakan telah sembuh dari Covid-19, sebanyak 20.551 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri, sementara 142.811 lainnya meninggal dunia.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Kota Bekasi Tersisa 20 Orang

Berikut sebaran 20.551 kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi:

  1. Jawa Tengah: 2.366
  2. Jawa Barat: 1.746
  3. Papua: 1.689
  4. DKI Jakarta: 1.342
  5. Sulawesi Selatan: 1.289
  6. Lampung: 1.200
  7. Kalimantan Utara: 1.169
  8. Sumatera Utara: 899
  9. Jawa Timur: 888
  10. D.I Yogyakarta: 769
  11. Sulawesi Utara: 648
  12. Banten: 642
  13. Riau: 601
  14. Aceh: 552
  15. Kalimantan Timur: 544
  16. Sumatera Barat: 492
  17. NTT: 449
  18. Bangka Belitung: 422
  19. Bali: 396
  20. Sulawesi Tengah: 381
  21. Kalimantan Tengah: 338
  22. Jambi: 254
  23. Sumatera Selatan: 210
  24. Kalimantan Selatan: 196
  25. Kepulauan Riau: 192
  26. Papua Barat: 146
  27. Sulawesi Barat: 139
  28. Kalimantan Barat: 132
  29. NTB: 119
  30. Sulawesi Tenggara: 95
  31. Maluku Utara: 80
  32. Bengkulu: 72
  33. Maluku: 67
  34. Gorontalo: 27
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com