Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Terus Siapkan Upaya dan Kebijakan untuk Transisi Pandemi Covid-19 Jadi Endemi

Kompas.com - 11/10/2021, 13:19 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus menyiapkan sejumlah upaya dan kebijakan untuk melaksanakan transisi status pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Andie Megantara mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah menggencarkan vaksinasi Covid-19.

“Upaya pemerintah yang dilakukan saat ini supaya Indonesia memasuki masa transisi dari pandemi menjadi endemi dimulai dari sisi hulu," ujar Andie saat Rapat Koordinasi Nasional Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah dan Majelis Kesejahteraan Sosial PP Aisyiyah, dikutip dari siaran pers, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Airlangga Sebut Tiga Syarat Mencapai Status Endemi Covid-19

Sisi hulu yang dimaksud adalah mengintensifkan vaksinasi, mendisiplinkan gerakan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dnegan sabun, menjauhi kerumunan), mengakselerasi testing dan tracing, mengintensifkan screening aplikasi PeduliLindungi, dan rumah masyarakat agar memiliki ventilasi yang baik.

Sementara dari sisi hilir, kata dia, pemerintah akan meningkatkan kapasitas rumah sakit, menyediakan tenaga kesehatan yang cukup, serta mengamankan ketersediaan oksigen dan obat-obatan.

"Selain itu, masyarakat juga perlu bersiap dan membiasakan diri hidup berdampingan dengan Covid-19 serta tetap menjaga protokol kesehatan," ujar Andie.

Menurut dia, aktivitas masyarakat dianggap dapat berjalan apabila wabah Covid-19 sudah seperti flu dan batuk biasa yang tidak perlu pengobatan khusus.

Baca juga: Jokowi: Sambut Pandemi Ini sebagai Endemi karena Covid-19 Takkan Hilang dalam Waktu Lama

Hal tersebut dapat dilihat dari pencapaian target cakupan vaksinasi, karena vaksin sudah terbukti melindungi dari gejala parah Covid-19.

Termasuk juga dapat mencegah kematian, terutama bagi para lanjut usia (lansia).

Adapun proses percepatan vaksinasi diharapkan bisa mencapai 70 persen pada akhir tahun 2021 untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity).

Sementara dalam menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19, kata dia, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan paket stimulus fiskal dalam jumlah besar melalui program pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: Indonesia Terbaik di Dunia Tangani Covid-19, Wapres: Kita Sedang Persiapkan Hadapi Endemi

"Indonesia terus berupaya memperkuat program perlindungan sosialnya dalam menangani krisis yang terjadi pada pandemi Covid-19," kata dia.

Andie menuturkan, program-program tersebut telah diperluas untuk melindungi masyarakat miskin dari guncangan ekonomi.

Termasuk melidungi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah yang jumlahnya terus meningkat dan menjadi rentan terhadap risiko jatuh miskin nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com