Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di PON Papua Bertambah, Pemerintah Lakukan 4 Hal ini

Kompas.com - 07/10/2021, 18:43 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada sejumlah langkah yang telah dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi meluasnya penularan Covid-19 pada pelaksanaan PON XX 2021 di Papua.

Diketahui, jumlah kasus positif pada pelaksanaan ajang olahraga nasional empat tahunan itu kian bertambah dari waktu ke waktu.

"Saat ini pemerintah memperketat monitoring dan evaluasi kepatuhan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak selama perhelatan PON dilakukan," ujar Wiku dalam konferensi pers secara daring melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/10/2021).

Kedua, panitia PON meminta semua kontingen membatasi aktivitas di luar pertandingan.

Ketiga, adanya kasus positif Covid-19 pun ditangani secara profesional oleh tenaga kesehatan setempat.

"Sehingga mencegah meluasnya penularan kepada kontingen atau masyarakat," tutur Wiku.

Baca juga: Satgas: 34 Kasus Positif Covid-19 di PON Papua, Semuanya Tanpa Gejala

Keempat, upaya pengendalian Covid-19 oleh pemerintah daerah juga dilakukan, yaitu menyusun kebijakan terkait penerapan protokol kesehatan ketat bahkan setelah sampai ke daerah asal.

"Melakukan karantina serta melakukan testing ulang untuk benar-benar menjamin kesehatan saat berangkat, di perjalanaan maupun saat pulang kembali ke rumah," tegas Wiku.

Dia juga mengungkapkan, hingga saat ini tercatat ada 34 kasus positif Covid-19 pada penyelenggaraan PON ke XX di Papua.

Wiku menyebutkan, seluruh kasus positif tersebut tanpa gejala dan diharapkan dapat segera pulih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com