Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum MS Berharap KPI Beri Akses Pemulihan Psikis ke Keluarga Kliennya

Kompas.com - 02/10/2021, 12:06 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tim kuasa hukum dari MS, pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang jadi korban pelecehan seksual dan perundungan, berharap agar instansi tempat kliennya bekerja memberikan fasilitas pemulihan psikologis bagi keluarga MS.

Anggota Tim Kuasa Hukum MS, Muhammad Mualimin meminta akses pemulihan psikis juga diberikan kepada ibu dan istri MS.

“Kami berharap KPI berkenan membantu dan membiayai Korban MS beserta keluarganya, istri dan ibu, yang terdampak secara mental guna mendapat akses fasilitas pemulihan psikis dan psikologis,” kata Mualimin dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/10/2021).

Dalam keterangannya, Mualimin juga masih meragukan proses dan hasil Investigasi Internal yang diadakan KPI.

Baca juga: Komnas Perempuan Minta KPI Kerja Sama Lintas Institusi terkait Kasus Pelecehan Seksual di KPI

Sebab, menurut dia, proses investigasi di KPI terkesan tertutup serta tidak diumumkan kepada publik. Karena itu, Mualimin mendukung penuh wacana Komnas Perempuan yang mendorong keterlibatan pihak lain dalam investigasi kasus MS.

“Kami mendukung penuh wacana Komnas Perempuan membentuk tim investigasi atau pencari fakta kasus pelecehan seksual dan perundungan di KPI yang bekerjasama dengan pihak independen-netral,” ucap dia.

Ia juga menegaskan, tim kuasa hukum akan terus memperjuangkan keadilan bagi kliennya.

“Kami akan bersabar dan mempercayakan proses hukum pada Polres Jakarta Pusat. Kami sepenuhnya yakin bahwa keadilan mungkin didapat di Negara Berketuhanan Yang Maha Esa,” ungkap Mualimin.

Sebelumnya, pihak MS sudah melakukan pertemuan kepada Komnas Perempuan untuk mengadukan kasus pelecehan seksual dan perundungan yang dialami di lingkungan kerja KPI.

Meskipun MS seorang laki-laki, namun Komnas Perempuan memandang kasus pemulihan terkait kasus ini harus diperluas kepada anggota keluarga yang terdampak secara tidak langsung, khususnya ibu dan istri MS.

Komisioner Komnas Perempuan juga mendorong KPI untuk transparan dan membangun kerjasama lintas institusi dalam menangani kasus MS.

Kasus pelecehan seksual dan perundungan yang menimpa MS itu awalnya mencuat setelah dia menulis surat terbuka yang kemudian viral di media sosial pada 1 September 2021.

Dalam surat terbuka itu, MS mengaku sudah menjadi korban perundungan sejak ia bekerja di KPI pada 2012. Ia juga mengalami pelecehan seksual oleh lima orang rekan kerjanya pada 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Nasional
PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com