Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Apresiasi Upaya Pemerintah Evakuasi WNI dari Afghanistan

Kompas.com - 20/08/2021, 19:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukamta, mengapresiasi upaya evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) dari Afghanistan.

Ia menilai, upaya evakuasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan TNI AU dilakukan secara cepat, tepat dan terukur, mengingat situasi di Afghanistan saat ini tengah tidak stabil.

"Menyelamatkan dan melindungi rakyat Indonesia di luar negeri dengan operasi khusus berjalan dengan baik di negara Afghanistan yang sedang tidak stabil menunjukkan kapasitas Indonesia di dunia internasional. Keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam evakuasi WNI dari Afghanistan patut kita banggakan serta apresiasi," kata Sukamta dalam keterangannya, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Indonesia Berhasil Evakuasi WNI dari Afghanistan

Anggota Komisi I DPR RI itu mengajak seluruh rakyat berdoa bagi keselamatan WNI yang akan kembali ke Tanah Air.

Berdasarkan laporan yang ia terima, pesawat TNI AU membawa 26 WNI itu sedang mengisi bahan bakar di Islamabad dan akan melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

"Mari kita berdoa agar WNI yang sedang dalam perjalanan ke Indonesia bisa selamat sampai Tanah Air, bisa kembali bertemu dengan keluarganya, amin," ucap Sukamta.

Menurut Sukamta, beberapa negara berupaya mengevakuasi warga negaranya setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban pada Minggu (15/8/2021). Selain WNA, banyak juga rakyat Afghanistan yang berusaha ke luar negeri.

"Data Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sejak hari Minggu, lebih dari 18.000 orang sudah dievakuasi dari Afghanistan lewat bandara Hamid Karzai, Kabul. Jumlah tersebut dipastikan bertambah," ungkap dia.

Baca juga: Taliban Kuasai Afghanistan, PKS Minta Keselamatan WNI Diprioritaskan

Diberitakan, Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan. Hal tersebut disampaikan langsung melalui akun Twitter Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Jumat.

Retno mengungkapkan, pesawat yang digunakan untuk mengevakuasi WNI adalah pesawat TNI AU.

"Alhamdulillah, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan dengan pesawat TNI AU," tulis Retno dalam akun Twitter-nya.

Retno mengatakan, saat ini pesawat sudah berada di Islamabad, Turki untuk melanjutkan penerbangan ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com