Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Saya Dukung Pak Jokowi, Mau Di-"bully" 1.000 Kali, Enggak Takut Saya

Kompas.com - 19/08/2021, 05:49 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri mengaku tidak takut menjadi sasaran perundungan karena mendukung Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan pengarahan kepada para Purna Paskibraka Duta Pancasila di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (18/8/2021).

Mulanya, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengaku iba terhadap Jokowi

"Tadi saya mesti pidato juga saya bilang, saya sampai Pak Jokowi saya tangisi, kenapa? mikiri rakyat sampai badannya kurus," kata Megawati dalam tayangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Rabu malam.

"Dan saya tidak terima Bapak, waktu tadi. Biar saja saya mau di-bully saya endak takut. Saya bilang, saya dukung Pak Jokowi. Ya memang iya. Mau di-bully 1.000 kali ndak takut saya," kata dia.

Baca juga: PDI-P: Jokowi Bertemu Megawati Hari Ini

Menurut Megawati, hal itu merupakan semangat perjuangan.

Dia mengistilahkan semangat perjuangan itu sebagai api yang tak kunjung padam dalam membela negara.

Oleh karena itu, Megawati berpesan kepada para purna Paskibraka untuk menjadi pribadi yang tangguh.

"Jadi, kalian itu mesti kokoh, tegar, berani," kata Megawati.

Diberitakan sebelumnya, Megawati mengaku sedih melihat Presiden Joko Widodo yang kerap dihina padahal menurutnya Jokowi telah bekerja demi rakyat Indonesia.

Megawati mengatakan, sikap menghina Jokowi itu merupakan sikap orang yang tidak memiliki moral serta pengecut.

"Coba lihat Pak Jokowi. Saya suka nangis lho. Beliau itu sampai kurus. Kurus kenapa. Mikir kita. Mikir rakyat. Masak masih ada yang mengatakan Jokowi kodoklah. Orang itu benar-benar tidak punya moral. Pengecut, saya bilang," kata Megawati dalam acara peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, Bali, dikutip dari siaran pers, Rabu (18/8/2021).

Menurut Megawati, kritik semestinya disampaikan secara konstruktif dan solutif. Ia menyebut, orang-orang yang mengkritik Jokowi sebaiknya bertemu langsung dengan Jokowi.

"Saya hanya ingin orang itu datang baik-baik bertemu Pak Jokowi. Kegagalannya di mana dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal seperti apa," kata Megawati.

Baca juga: Megawati: Saya Suka Nangis, Masih Ada yang Mengatakan Jokowi Kodoklah...

Presiden kelima RI itu pun mememinta semua pihak bersatu padu dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com