Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa di Apel Renungan Suci, Menag Harap Pandemi Segera Berakhir

Kompas.com - 17/08/2021, 09:35 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah jajaran Kabinet Indonesia Maju menggelar acara Apel Kehormatan dan Renungan Suci dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (17/8/2021) dini hari.

Jokowi bertugas sebagai Inspektur Upacara dalam Apel Kehormatan dan Renungan Suci tersebut.

Acara digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca juga: Jokowi Ajak Masyarakat Menghormati Jasa Para Pahlawan Indonesia

Dalam kesempatan itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjadi pemimpin doa.

Yaqut mendoakan para pahlawan kusuma bangsa senantiasa mendapat curahan rahmat Allah, diampuni dosanya, serta ditempatkan di surga.

“Curahkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada para pahlawan kusuma bangsa. Ampunilah dosa-dosa mereka. Terimalah keikhlasan pengabdian dan pengorbanannya dan, tempatkanlah mereka di surga,” kata Yaqut seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (17/8/2021).

Selain itu, Yaqut mendoakan situasi dan kondisi terkini bangsa.

Ia berdoa agar, Allah SWT menghilangkan pandemi Covid-19 dari Indonesia.

"Hindarkanlah bangsa dan negara kami dari segala wabah, bencana, dan marabahaya. Hilangkanlah pandemi Covid-19 ini dari bumi nusantara, dan dunia. Aamiin," kata dia.

Baca juga: Luhut Tegaskan PPKM Terus Berlanjut Selama Covid-19 Masih Jadi Pandemi

Berikut isi doa yang dipanjatkan Menag dalam Apel Kehormatan dan Renungan Suci dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia:

Bismillahirrahmanirrahim

Tuhan Yang Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan dalam keheningan malam, Kami bersimpuh, merenung, memohon, dan melangitkan harapan.

Ya Allah ya Tuhan kami, curahkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada para pahlawan kusuma bangsa. Ampunilah dosa-dosa mereka Terimalah keikhlasan pengabdian dan pengorbanannya, dan, tempatkanlah mereka di surga.

Tuhan Yang Maha Kuasa, anugerahilah kami, kekuatan dan kemampuan untuk meneruskan cita-cita perjuangan mereka, agar kami dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan,

Tuhan, berikan kami kemampuan untuk mempersembahkan karya terbaik dalam membangun dan mengisi kemerdekaan, agar Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh dapat kami wujudkan.

Tuhan Yang Maha Pengampun, ampunilah segala kesalahan dan dosa kami, dosa orang tua dan guru-guru kami, serta dosa para pemimpin kami.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pelindung, hindarkanlah bangsa dan negara kami dari segala wabah, bencana, dan marabahaya.

Hilangkanlah pandemi Covid-19 ini dari bumi Nusantara, dan dunia. Aamiin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com