Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengibar, Pembentang, dan Pengerek Bendera Merah Putih dalam Upacara di Istana

Kompas.com - 17/08/2021, 09:30 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas dalam upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2021) telah ditentukan.

Tiga anggota Paskibraka ditunjuk sebagai pengibar, pembentang, dan pengerek bendera. Ketiganya berasal dari Kelompok 8.

"Yang bertugas untuk mengibarkan bendera ialah Aditya Yogi Susanto sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Gorontalo," demikian dikutip dari siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa (17/8/2021).

Baca juga: Ardelia Muthia Zahwa, Pembawa Bendera Merah Putih Saat Upacara di Istana

Kemudian, bertugas sebagai pembentang bendera yakni Dika Ambiya Rahman mewakili Provinsi Jawa Barat.

Lalu, Ridho Hadfizar Armadhani sebagai pengerek bendera yang mewakili Provinsi Lampung.

Sementara, anggota yang terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih yakni Ardelia Muthia Zahwa, perwakilan dari Provinsi Sumatera Utara.

Ardelia, kelahiran Tebing Tinggi, 6 Desember 2004, saat ini menempuh pendidikan di SMA Harapan I Medan.

Adapun Paskibraka yang bertugas pada tahun ini dinamakan Tim Indonesia Tangguh.

Baca juga: Ini Formasi Tim Indonesia Tangguh, Paskibraka Upacara Peringatan Kemerdekaan RI di Istana

Untuk diketahui, anggota Paskibraka 2021 total berjumlah 68 orang yang akan dibagi menjadi tim upacara pagi dan sore.

Ke-68 anggota tersebut berasal dari perwakilan 34 provinsi di Indonesia. Seluruhnya telah dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo pada 12 Agustus 2021.

Upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia akan digelar digelar dengan sangat terbatas dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona.

Baca juga: Paskibraka Bertugas dalam Formasi Lengkap meski Masih Pandemi, Ini Alasan Menpora

Masyarakat dapat mengikuti jalannya upacara secara virtual.

"Pemerintah masih menjalankan upacara digelar secara minimalis, juga sesuai protokol kesehatan ketat dan masyarakat berpartisipasi secara daring," kata Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Pratikno dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (30/7/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com