Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anak Nasional, Jokowi: Tetap Semangat Belajar, Jangan Lupa Pakai Masker

Kompas.com - 23/07/2021, 17:09 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpesan agar anak-anak tetap semangat belajar di tengah situasi pandemi dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Hal itu Jokowi sampaikan saat melakukan panggilan video bersama siswa-siswi SD Negeri Sudimara, Banyumas, Jawa Tengah, dalam rangka Hari Anak Nasional, Jumat (23/7/2021).

"Jadi yang paling penting anak-anak belajar semuanya ya, belajar semuanya. Jangan lupa selalu pakai masker," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Saat Jokowi Jawab Siswa yang Ngeluh Bosan Belajar di Rumah...

Jokowi memahami bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan anak-anak jarang bertemu dengan kerabat dan teman-teman di sekolah.

Akibat pandemi, kegiatan belajar mengajar juga terpaksa dilakukan secara daring selama lebih dari satu tahun.

Semula, belajar tatap muka direncanakan digelar pada bulan Juli ini. Namun, rencana itu terpaksa ditunda lantaran pandemi virus corona di Indonesia melonjak tinggi.

"Nanti menunggu situasi kalau pademi virus corona ini sudah membaik, sudah turun, kita akan buka belajar tatap muka," ujar Jokowi.

Baca juga: Dialog Virtual, Siswa SD Bertanya ke Jokowi: Kalau Jadi Presiden Ngapain Aja ?

Oleh karenanya, Jokowi mengajak seluruh siswa mematuhi protokol kesehatan dengan tidak hanya memakai masker, tetapi juga rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan menjaga jarak ketika berinteraksi dengan orang lain.

Ia juga meminta para murid mengingatkan teman, keluarga, dan tetangga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Anak-anakku semua adalah masa depan Indonesia. Harus tetap semangat belajar, dan teruslah bergembira, rajin beribadah, jangan lupa juga berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa untuk memohon perlindungan bagi kita semua, bagi bangsa Indonesia," kata Jokowi.

Untuk diketahui, pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun di Tanah Air. Belakangan, kasus virus corona justru melonjak tajam.

Baca juga: UPDATE: Tambah 49.071 Orang, Kasus Covid-19 Indonesia Kini 3.082.410

Data pada Jumat (23/7/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada 49.071 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 3.082.410 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Dengan penambahan tersebut, maka saat ini tercatat ada 569.901 kasus aktif Covid-19.

Kasus aktif ialah pasien yang masih terkonfirmasi positif dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com