JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia hari ini mencatat rekor kasus baru Covid-19 dengan penambahan 34.379 pasien dalam sehari.
Jumlah itu didapatkan setelah pemerintah memeriksa 199.143 spesimen Covid-19 selama 24 jam terakhir.
Rinciannya, sebanyak 132.918 spesimen diperiksa melalui tes swab polymerase chain reaction (PCR), 661 spesimen melalui tes cepat molekuler (TCM), dan 65.564 spesimen melalui tes rapid antigen.
Baca juga: Bertambah 34.379 Kasus Covid-19 dalam Sehari, Rekor Tertinggi Selama Pandemi
Dengan demikian, hingga Rabu (7/7/2021), secara kumulatif pemerintah telah memeriksa 20.982.248 spesimen Covid-19 dari 14.095.904 orang.
Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kepada wartawan, Rabu sore. Sebagai informasi, satu orang dapat diambil spesimen lebih dari satu kali.
Positivity rate
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pada periode yang sama ada 141.957 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.
Jumlah ini terdiri dari 86.168 orang menggunakan real time swab tes PCR dan 624 menggunakan TCM. Kemudian, ada 55.165 orang yang diambil sampelnya menggunakan tes antigen.
Baca juga: UPDATE: 1.040 Pasien Covid-19 Meninggal dalam Sehari, Angka Tertinggi Selama Pandemi
Hasilnya, sebanyak 34.379 orang diketahui positif Covid-19. Jumlah itu didapatkan dari 29.066 hasil swab PCR, 344 dari TCM, dan 4.969 dari antigen.
Dari data tersebut, maka positivity rate kasus positif Covid-19 harian adalah 24,22 persen.
Namun jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM, maka positivity rate menunjukan angka lebih tinggi yakni mencapai 33,89 persen.
Baca juga: Aturan Baru Naik Pesawat: Pemeriksaan PCR/Antigen di 742 Lab dan Manfaat Aplikasi PeduliLindungi
Angka positivity rate ini memperlihatkan kondisi pandemi di Indonesia memprihatinkan.
Sebab, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menilai bahwa standar ideal untuk positivity rate di bawah 5 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.