Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Pasien Covid-19 Bisa Tes PCR lewat 11 Platform Telemedisin

Kompas.com - 07/07/2021, 06:51 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pasien Covid-19 bisa melakukan tes swab PCR lewat 11 platform telemedisin (telemedicine) atau konsultasi kesehatan secara virtual yang telah bekerja sama dengan pemerintah.

Menurut Wiku, saat ini 11 platform tersebut sudah terintegrasi dengan laboratorium tes PCR.

"Pada 11 platform telemedisin ini sudah terintegrasi dengan laboratorium tes PCR sehingga pasien bisa melakukan tes swab PCR melalui 11 platform telemedisin tersebut," ujar Wiku dalam keterangan pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: 40 Persen Pasien Covid-19 di Jakarta Tak Bisa Akses Telemedicine Gratis, Ini Penyebabnya....

Adapun beberapa platform yang dimaksud yakni Get Well, Good Doctor, Halodoc, Klik Dokter, Klik Go, Link Sehat, Pro Sehat, dan Yesdok.

Wiku menyebutkan, kerja sama yang dilakukan pemerintah dengan 11 platform kesehatan itu untuk memastikan pasien positif Covid-19 dapat mudah mengakses layanan kesehatan, misalnya, menyediakan layanan konsultasi dan obat gratis bagi pasien positif Covid-19 yang isolasi mandiri.

Namun, Wiku mengingatkan bahwa untuk tahap awal fasilitas layanan kesehatan melalui 11 platform ini akan tersedia di wilayah DKI Jakarta.

"Untuk tahap awal, fasilitas layanan ini akan tesedia untuk wilayah Jakarta," kata dia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggandeng 11 platform telemedisin untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

"Kita melakukan layanan telemedisin karena kalau sekarang harus datang ke rumah sakit, konsultasi dengan dokter akan susah karena akan menambah risiko," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Cara dan Syarat Akses Telemedicine Gratis bagi Pasien Covid-19 di Jakarta

Budi mengatakan, layanan telemedisin tersebut tidak hanya berupa konsultasi dengan dokter, tetapi juga pengiriman paket obat bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

"Semua ini diberikan secara gratis sebagai kontribusi dari 11 platform telemedisin dan obat-obatannya dilakukan juga dari Kementerian kesehatan. Semuanya akan dilakukan berbasis digital," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com