Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tatap Muka Dimulai Juli, Vaksinasi Covid-19 Guru Dipercepat

Kompas.com - 04/06/2021, 17:42 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, pemerintah terus mempercepat program vaksinasi Covid-19 yang menyasar guru dan tenaga pendidik.

Upaya ini dilakukan dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan digelar di tahun ajaran baru pada Juli 2021.

"Vaksinasi terus dimasifkan, baik melalui vaksinasi sesuai tahapan prioritas maupun vaksinasi massal melalui distribusi vaksin siap pakai ke berbagai daerah di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Juli, Seperti Ini Contoh Jadwal Belajar di Kelas

Wiku mengatakan, pembukaan sektor pendidikan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah.

Baru-baru ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Agama meluncurkan panduan penyelenggaraan pembelajaran bagi pendidikan anak usia dini (PAUD) serta pendidikan dasar dan menengah di masa pandemi Covid-19 ini.

Panduan ini, kata Wiku, merupakan alat bantu bagi para guru dan tenaga pendidik untuk menyiapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas.

"Diharapkan dalam melaksanakan pendidikan tatap muka ini panduan ini dapat disesuaikan dan dikembangkan berdasarkan kondisi sekolah pada daerah masing-masing," ujarnya.

Wiku mengingatkan agar seluruh pihak terkait bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka mulai dari awal hingga akhir kegiatan belajar mengajar.

Termasuk, siap untuk mengerem pembelajaran tatap muka apabila ditemukan kasus Covid-19 baru akibat kegiatan tersebut.

"Pemerintah setempat harus memastikan bahwa kesehatan, keselamatan, dan keamanan siswa menjadi prioritas utama," kata Wiku.

"Selain itu sekolah tatap muka dan sekolah daring bisa dikombinasikan agar kesehatan dan keselamatan warga pendidikan dapat terus menjadi prioritas," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengungkap, lebih 1,54 juta guru dan tenaga kependidikan telah menerima vaksinasi Covid-19 hingga Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka Tahap 2 DKI Jakarta Dimulai Senin Depan

Nadiem mengatakan, angka tersebut telah mencapai 28 persen dari target penerima vaksin dari kalangan guru dan tenaga kependidikan sebanyak 5,6 juta orang.

"Walaupun dengan situasi dunia dengan masalah pasokan vaksin yang seringkali terhambat, kita masih berhasil memvaksinasi 28 persen dari 5,6 juta pendidik dan tenaga pendidik di Indonesia," kata Nadiem dalam rapat dengan Komisi X DPR, Senin (31/5/2021).

Nadiem pun menargetkan, vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik dapat rampung pada akhir Juli 2021, paling lambat pada Agustus 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com