Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pemerintah Jamin Pendidikan Putra-putri Prajurit KRI Nanggala-402 hingga Jenjang S1

Kompas.com - 26/04/2021, 12:42 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berjanji untuk menjamin pendidikan putra-putri dari keluarga prajurit KRI Nanggala-402 yang gugur saat melaksanakan tugas.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo yang didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

"Pemerintah juga akan menjamin pendidikan putra-putri dari keluarga prajurit KRI Nanggala-402 hingga jenjang pendidikan S1," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Jokowi: 53 Prajurit TNI AL di KRI Nanggala-402 Patriot Penjaga Kedaulatan Bangsa

Negara, kata Jokowi, juga akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta bintang jasa Jalasena atas dedikasi, pengabdian, dan pengorbanan para prajurit.

Jokowi menyebutkan, semua awak kapal merupakan putra-putra terbaik bangsa.

"Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara," tuturnya.

Jokowi mengatakan, pengabdian 53 prajurit TNI Angkatan Laut di KRI Nanggala-402 akan terpatri di sanubari seluruh rakyat Indonesia.

Ia berdoa arwah para prajurit mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

"Semoga arwah prajurit-prajurit Hiu Kencana tersebut mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan kesabaran dan ketabahan," ujarnya.

Baca juga: Berkaca dari Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Pemerintah Diminta Tak Beli Alutsista Bekas

Jokowi pun menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada TNI, Polri, Basarnas, Bakamla, BPPT, dan KNKT, serta semua unsur yang telah berupaya maksimal dalam menemukan KRI Nanggala-402 ini.

"Dan terima kasih, penghargaan juga saya sampaikan atas bantuan dari negara-negara sahabat dalam upaya dan kerja keras pencarian kapal selam KRI Nanggala-402," kata dia.

Untuk diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi.

Setelah dilakukan upaya pencarian selama berhari-hari, semua awak kapal dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Keluarga Ikhlaskan Kepergian Gunadi yang Tenggelam Bersama KRI Nanggala-402

"Dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel onboard KRI Nanggala-402 telah gugur," kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021).

Hadi menyampaikan, telah diperoleh citra yang dikonfirmasi sebagai bagian KRI Nanggala 402 meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, dan bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal.

Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan semua awaknya telah gugur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com