Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapuspen: 5 Kapal dan 1 Helikopter Dikerahkan untuk Bantu Cari KRI Nanggala-402

Kompas.com - 22/04/2021, 09:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad mengatakan, terdapat beberapa armada yang telah dikerahkan untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402 yang dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi.

Untuk membantu pencarian, hingga Kamis (22/4/2021) pagi, terdapat lima KRI dan satu helikopter yang diperbantukan.

"Saat ini ada 5 KRI dan 1 helikopter yang melakukan operasi pencarian dengan kekuatan lebih dari 400 orang," kata Achmad dalam konferensi pers yang disiarkan Kompas TV, Kamis (22/4/2021) pagi.

Adapun lima kapal itu di antaranya KRI Raden Eddy Martadinata-313, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Diponegoro-365, KRI Rigel-933, dan KRI Rengat.

Baca juga: Kapuspen TNI: Singapura dan Malaysia Tawarkan Bantuan Cari Kapal Selam Nanggala-402

Lebih lanjut, salah satu kapal yaitu KRI Rigel-933 sudah bergerak menuju lokasi hilang kontaknya KRI Nanggala-402.

Adapun sebut Achmad, KRI Rigel sempat digunakan untuk pencarian hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Januari 2021.

Kemudian, Achmad mengatakan ada penawaran bantuan dari negara sahabat seperti Singapura dan Malaysia.

"Pertama dari Singapura berupa kapal MV Swift Rescue. Kapal ini adalah kapal penyelamat kapal selam yang mengalami kendala di bawah air," ujarnya.

Adapun kapal asal Singapura itu diperkirakan akan tiba di Indonesia pada 24 April 2021.

Baca juga: Pencarian KRI Nanggala-402 Terus Dilakukan, TNI AL: Kami Mohon Doa agar Bisa Temukan

Sementara itu, dari Malaysia akan dikerahkan bantuan berupa kapal MV Mega Bakti untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402.

"Malaysia juga menawarkan kapal Mega Bakti diperkirakan tiba pada tanggal 26 April," kata dia.

Untuk bantuan dari nasional, Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga akan membantu dengan kapal yang membawa bantuan peralatan.

Diberitakan, KRI Nanggala-402 mengalami hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021), sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat itu, kapal baru saja mengantongi izin menyelam untuk melaksanakan gladi resik latihan penembakan Torpedo SUT.

Baca juga: Kedalaman Maksimal KRI Nanggala-402 500 Meter, Kadispen AL: Kalau Lebih dari Itu Cukup Fatal

Sebelum hilang kontak, kapal diduga mengalami black out atau hilangnya sumber listrik ketika dalam kondisi statis.

Diketahui, KRI Nanggala-402 dijadwalkan ikut dalam latihan penembakan rudal di laut Bali, Kamis (22/4/2021).

Latihan ini rencananya dihadiri langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Akan tetapi, akibat peristiwa ini memaksa latihan tersebut dibatalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com