Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Jenazah Korban Kecelakaan Kapal Motor di Jakarta Utara Dibawa ke RSCM

Kompas.com - 22/03/2021, 00:33 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan kapal motor di perairan Pondok Dayung, Jakarta Utara, dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Ketiganya warga Jakarta dievakuasi ke RSCM untuk dilaksanakan visum et repertum," ujar Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Abdul Rasyid dalam keterangan tertulis, Minggu (21/3/2021).

Ketiga korban tewas tersebut adalah Tjungseng Engun (47), Gunawam Law (36), dan Yahya Suryadi (44).

Sedangkan, korban selamat yang telah dievakuasi petugas sebanyak 13 orang, termasuk nahkoda kapal, Heri Samsil (42).

Baca juga: Kecelakaan Kapal Motor di Perairan Pondok Dayung, 13 Selamat dan 3 Tewas

Sementara itu, Kepala Dinas Penyelaman dan Penyelamatan Bawah Air (Kadislambair) Koarmada I, Kolonel Laut (T) Wahyudin Arif menyebut kapal motor tersebut mengalami kecelakaan laut bermula ketika mesin tiba-tiba mati.

Sesaat kemudian, gulungan ombak menghantam kapal.

"Kecelakaan terjadi akibat mesin kapal yang tiba-tiba mati lalu dihantam ombak yang mengakibatkan kapal tersebut menghantam break water hingga terjadi kebocoran dan tenggelam," kata dia.

Beberapa saat setelah kapal tenggelam, personel TNI AL yang sedang berjaga lantas mengambil tindakan.

Baca juga: Kapal Motor Tenggelam di Perairan Teluk Jakarta, 3 Orang Meninggal Dunia

Personel Dislambair dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I pun dikerahkan beserta dua perahu karet dan Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB).

Sesampainya di lokasi, petugas menemukan tiga penumpang sudah meninggal dunia dalam kondisi mengambang di tengah laut.

Petugas kemudian mengevakuasi 13 korban selamat. Di mana satu korban di antaranya mengalami sesak nafas dan langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara.

Diberitakan sebelumnya, kapal motor tersebut membawa para pemancing dari laut yang hendak ke daratan. Ketika itu, cuaca sedang buruk dengan adanya ombak besar.

Diketahui, nahkoda kapal sempat berusaha memperbaiki mesin, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil.

Sebab, kapal sudah terlanjur terendam air laut. Kapal kemudian terdampar di dekat dermaga pangkatan TNI AL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com