Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Butuh Solidaritas Kebangsaan agar Pandemi Berakhir

Kompas.com - 18/03/2021, 23:30 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan kondisi luar biasa yang penanganannya membutuhkan peran seluruh pihak.

Oleh sebab itu, dibutuhkan solidaritas kebangsaan agar pandemi segera berakhir.

"Kita saat ini berhadapan dengan kondisi luar biasa yang membutuhkan solidaritas kebangsaan, semangat berbagi di antara sesama anak bangsa serta ketakwaan kepada Allah SWT, Tuhan Semesta Alam," ujar Ma'ruf dalam acara Doa Kebangsaan Lintas Agama untuk Keselamatan Bangsa dan Kerukunan Masyarakat Indonesia, Kamis (18/3/201).

Baca juga: Terima Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Wapres: Tidak Ada Masalah

Ma'ruf menuturkan, modal terbesar dalam menghadapi tantangan yakni persatuan dan kesatuan antar-anak bangsa.  

Ia pun berharap doa kebangsaan lintas agama menjadi salah satu jalan, agar bangsa Indonesia keluar dari pandemi Covid-19 dan segala macam dampaknya. 

"Tantangan dan cobaan seberat apapun akan terasa ringan, apabila kita teguh beriman dan bersatu padu," ucapnya.

"Sebaliknya kondisi sebaik apa pun, akan terasa hampa dan hilang makna apabila jiwa kita menjauh dari Tuhan dan hidup dalam perseteruan, kebencian dan kecurigaan," tutur Ma'ruf.

Baca juga: Sudah Ada Fatwa MUI, Wapres Pastikan Kembali Vaksinasi Covid-19 Tak Batalkan Puasa Ramadhan

Ma'ruf pun mengajak seluruh pihak untuk terus berdoa dan berikhtiar memohon pertolongan agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

Berbagai langkah ikhtiar, kata Ma'ruf, saat ini tengah dilakukan. Salah satunya yakni vaksinasi Covid-19.

"Keimanan dan ketakwaan adalah energi rohaniah yang senantiasa memberi harapan dan optimisme agar musibah global ini segera diangkat Allah dari muka bumi," kata Ma'ruf. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com