Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Sebut Empat Temuan Varian Baru Covid-19 Ditemukan Di 4 Provinsi Ini..

Kompas.com - 08/03/2021, 19:11 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, empat kasus positif Covid-19 varian baru B.1.1.7 ditemukan di empat provinsi di Tanah Air.

"Adapun keempat virus varian B.1.1.7 ini ditemukan di 4 provinsi di Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, dan Provinsi Kalimantan Selatan," jelas Nadia dalam konferensi pers virtual Kementerian Kesehatan, Senin (8/2/2021).

Namun demikian, Nadia menyebut, dari hasil tracing yang dilakukan pemerintah terhadap keempat orang pasien tersebut, tidak ditemukan adanya penularan pada keluarga atau orang dengan kontak erat.

"Sampai saat ini dari proses pelacakan kasus yang kita lakukan, tidak ada keluarga atau kontak erat yang kemudian positif setelah kasus ini dinyatakan positif sebelumnya," lanjut Nadia.

Baca juga: Kemenkes: Virus Corona B.1.1.7 Lebih Menular, tapi Tidak Lebih Mematikan

Selain itu 4 pasien Covid-19 varian B.1.1.7, sambung Nadia, juga tidak mengalami gejala berat hingga membutuhkan perawatan ICU. Kini, kondisi mereka juga telah dinyatakan sembuh.

"Semuanya mengalami gejala ringan dan sedang, dan hanya melakukan isolasi terpusat, di tempat-tempat isolasi. Ada yang dirawat di rumah sakit dengan kondisi ringan sedang, tidak ada kondisi yang cenderung berat bahkan membutuhkan perawatan ICU," jelasnya.

Dengan adanya penemuan virus baru corona strain B.1.1.7 ini, Nadia berharap masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan, dan mengurangi mobilitas pada hari libur perayaan Isra Mira'j dan Nyepi yang jatuh Kamis (11/3/2021) serta Minggu (14/3/2021).

"Di masa liburan pada hari Kamis yang akan datang kami mengharapkan masyarakat untuk tetap membatasi mobilitas, dan menghindari kerumunan serta tentunya menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: 4 Pasien yang Terpapar Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Sempat Alami Gejala Ringan dan Sedang

Adapun hari ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa 4 kasus temuan baru virus corona B.1.1.7 terjadi di antara tanggal 6 Januari hingga 28 Januari lalu.

"Di Palembang, Sumatera Selatan pada 11 Januari 2021, Kalimantan Selatan 6 Januari, Balikpapan Kalimantan Timur dari 12 Februari, dan ada yang keempat itu di Medan Sumatera Utara pada 28 Januari," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com