JAKARTA, KOMPAS.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menegaskan bahwa seluruh pihak tidak boleh bermain-main dengan pemberdayaan perempuan dan anak.
Pasalnya, kata dia, hal tersebut akan mempengaruhi perjalanan Indoensia agar menjadi bangsa yang stabil.
Itu dikatakan Nasaruddin saat menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Kementerian PPPA dengan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak berbasis masjid, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Kementerian PPPA-Istiqlal Kerja Sama Pemberdayaan Perempuan dan Anak Berbasis Masjid
"Kita tidak boleh bermain-main dengan pemberdayaan perempuan dan anak di masa depan jika Indonesia ingin stabil dalam berbagai macam sudut pandang, maka tidak ada cara lain kecuali penguatan keluarga," ujar Nasaruddin.
Disamping kepada Menteri PPPA Bintang Puspayoga, kata Nasaruddin, hal yang sama juga sudah disampaikan kepada beberapa menteri lainnya seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) hingga ke Komisi VIII DPR.
Oleh karena itu, kata dia, program-program yang selaras antara BPMI dan Kementerian PPPA harus berjalan.
Ia mengatakan, dari beberapa survei terbukti bahwa permasalahan yang terjadi pada anak dan perempuan tidak terlepas dari persoalan keluarga.
"Surveinya Kapolda, anak-anak jalanan itu adalah anak-anak korban ego orangtua. Bapak ibunya cerai, anaknya tidak terurus," kata dia.
"Survei kami juga di beberapa pemberdayaan, anak-anak yang korban narkoba itu ternyata umumnya mereka adalah anak-anak broken home," lanjut dia.
Termasuk anak yang terlibat kasus kriminal, kata dia, faktor penyebabnya adalah kelemahan dalam pembinaan rumah tangga.
Baca juga: Imam Besar Istiqlal: Pemberdayaan Masyarakat Berawal dari Penguatan Keluarga
Adapun penandatanganan MoU antara Kementerian PPPA dan BPMI dilakukan untuk menjalankan pemberdayaan perempuan dan anak berbasis masjid.
Hal tersebut bertujuan agar keluarga menjadi kuat dan dapat menjadi keluarga yang ideal.
Program-program yang ada di Kementerian PPPA sendiri dinilai sangat dekat dengan program yang ada Masjid Istiqlal itu sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.