Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Targetkan Indonesia Bebas Pandemi pada 17 Agustus, Ini Langkahnya

Kompas.com - 19/02/2021, 09:13 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menargetkan Indonesia bebas dari pandemi Covid-19 pada 17 Agustus 2021.

Terkait hal ini, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan langkah-langkah yang diupayakan pemerintah untuk mencapai target tersebut.

"Pada prinsipnya pengendalian penularan Covid-19 yang terjadi di masyarakat merupakan hal yang penting untuk dilakukan sehingga pandemi Covid-19 ini dapat betul-betul terkendali," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Target Indonesia Bebas Covid-19 17 Agustus, Epidemiolog: Ubah Strategi

Wiku mengatakan, pengendalian penularan virus saat ini dilakukan dengan mengimplementasikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Melalui mekanisme ini, protokol kesehatan diperketat hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Selanjutnya, pemerintah mengaku akan memperkuat 3T atau testing, tracing, dan treatment.

Menurut Wiku, penguatan 3T dilakukan secara gotong royong yang melibatkan tenaga kesehatan hingga personel TNI dan Polri di tingkat kabupaten/kota dan desa.

Pemerintah berjanji untuk memastikan 3T dilakukan secara tepat sasaran dan sesuai standar kesehatan.

"Dengan demikian angka kesembuhan juga dapat meningkat dan angka kematian dapat menurun," ucap Wiku.

Baca juga: Satgas Targetkan Indonesia Bebas Covid-19 17 Agustus, Ini Kata Epidemiolog

Selain itu, pemerintah berjanji memastikan ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan. Hal ini supaya pelayanan kepada pasien Covid-19 dapat dilakukan secara maksimal.

Langkah lain yang penting yakni mengakselerasi program vaksinasi Covid-19.

Melalui program vaksinasi nasional diharapkan terbentuk kekebalan komunitas atau herd immunity sehingga semakin banyak masyarakat yang terlindungi dari virus corona.

Menurut Wiku, Indonesia bisa dikatakan berhasil mengendalikan pandemi jika kasus positif, kasus aktif, dan tingkat kematian menurun, serta di saat bersamaan angka kesembuhan meningkat.

"Ini menjadi pertanda yang positif bahwa Indonesia dapat secara bertahap keluar dari pandemi Covid-19," kata dia.

Baca juga: Zona Merah Meningkat, Satgas Minta Bupati dan Wali Kota Segera Benahi Penanganan Covid-19

Sebelumnya, Doni Monardo menyampaikan targetnya dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 secara virtual di kanal YouTube Pusdalops BNPB, Senin (15/2/2021).

"Target kita adalah pada 17 Agustus yang akan datang kita harus betul-betul terbebas dari Covid. Artinya, Covid betul-betul pada posisi yang dapat dikendalikan," kata Doni. 

Menurut Doni, kondisi tersebut dapat dicapai dengan kebijakan pemerintah yang tepat dan kepatuhan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com