Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Menag Yaqut Kunjungi Tetangga Saat Imlek dan Dapat Angpau...

Kompas.com - 04/02/2021, 13:57 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ternyata punya kenangan berkesan tentang perayaan Tahun Baru Imlek.

Tinggal di pesantren yang lokasinya sangat dekat dengan permukiman Tionghoa membuat Yaqut banyak berinteraksi dengan umat Konghucu.

Setiap Imlek tiba, Yaqut dan teman-teman pesantrennya dahulu selalu berkunjung ke rumah-rumah keluarga yang merayakan.

Baca juga: Imlek di Tengah Pandemi Covid-19, Pemkot Tangsel Larang Pertunjukan Barongsai dan Kembang Api

"Dalam setiap perayaan Imlek ini, anak-anak santri dan saya tentu saja ikut datang ke rumah-rumah saudara-saudara yang merayakan Imlek. Dan kita senang sekali karena mendapatkan angpau pada waktu itu," kata Yaqut dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2/2021).

Yaqut mengaku mafhum bahwa Tahun Baru Imlek tidak hanya dimaknai sebagai momentum pergantian tahun oleh mereka yang merayakan.

Imlek, kata dia, juga menjadi hari raya yang memuat beragam budaya seperti barongsai hingga tradisi angpau.

Namun demikian, dengan adanya pandemi Covid-19 sekarang ini, umat diminta untuk beradaptasi.

Yaqut mengimbau agar Tahun Baru Imlek kali ini digelar sederhana dan diganti dengan cara-cara virtual.

Hal ini demi mencegah meluasnya penularan virus corona.

"Saya sudah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh agama Konghucu dan tokoh-tokoh Tionghoa, tentu saja terkait dengan pelaksanaan Imlek tahun ini agar dilaksanakan secara sederhana, dilaksanakan melalui virtual," ujar Yaqut.

"Dan saya kira itu juga tidak akan mengurangi makna dari perayaan Imlek ini," tuturnya.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Menag Minta Imlek Tahun Ini Digelar Sederhana dan Virtual

Yaqut mengimbau agar Tahun Baru Imlek 2572 yang jatuh pada 12 Februari 2021 dijadikan momentum umat Konghucu dan Tionghoa merefleksi dan memperbaharui diri untuk dapat menjadi insan yang lebih baik lagi.

Ia juga mengajak umat yang merayakan Imlek untuk berdoa supaya Indonesia dan dunia segera terbebas dari pandemi virus corona.

"Mari kita kembalikan ajaran-ajaran Tian, kita maknai ajaran-ajaran Tian bahwa agama ini diturunkan untuk memuliakan sesama manusia, untuk menjaga sesama manusia, untuk melindungi sesama manusia dan kebaikan-kebaikan yang lain," kata Yaqut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com