Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 Tak Terulang Lagi

Kompas.com - 12/01/2021, 15:34 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta agar tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menjadi yang terakhir.

Hal ini Jokowi sampaikan melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Pak Presiden menugaskan pada kami untuk melakukan suatu improvement dan proses penemuan ini menjadi suatu pelajaran yang mahal, tetapi baik. Dan diinstruksikan jangan sampai terulang lagi," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/1/2021).

Menanggapi perintah Presiden, Budi pun berjanji untuk menjalankannya dengan baik, termasuk memperbaiki layanan penerbangan di Tanah Air.

"Meng-improve segala sesuatu dalam layanan penerbangan menjadi lebih baik," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Minta Menhub Dampingi Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182

Kepada Budi, Jokowi juga meminta agar dilakukan pendampingan terhadap keluarga korban.

Jokowi ingin, pendampingan tersebut dilakukan dengan sebaik-baiknya sehingga hak-hak keluarga korban cepat terpenuhi.

Atas perintah Presiden itu, Budi mengaku telah melakukan pertemuan dengan keluarga korban bersama-sama dengan pihak Sriwijaya Air dan Jasa Raharja.

Pada siang tadi, para pihak terkait bersama dengan keluarga korban telah mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, tempat para kroban diidentifikasi.

Baca juga: Jokowi Extends Deepest Condolences over Plane Crash

Tak hanya itu, Jokowi juga menginstruksikan Menhub agar bersama-sama dengan TNI, Polri, hingga Basarnas berkoordinasi secara cepat dalam proses pencarian tubuh korban.

Kepala Negara juga meminta agar proses pencarian black box atau kotak hitam Sriwijaya Air SJ 182 dipercepat.

"Insyaallah apa yang menjadi perintah bapak Presiden akan kami lakukan," kata Budi.

Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan kode penerbangan SJ 182 dinyatakan terjatuh di kawasan perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Jokowi: Kita Lakukan Upaya Terbaik untuk Selamatkan Korban Sriwijaya Air

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pesawat tersebut hilang kontak pasca 4 menit lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas pukul 14.36 WIB dan dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB.

Sedianya, pesawat tiba pada pukul 15.15 WIB di Bandara Soepadio, Pontianak.

"Bahwa telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Budi dalam konferensi pers dari Bandara Soetta, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com