Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Publik Harap Elite Politik Bahu-membahu Atasi Dampak Pandemi

Kompas.com - 04/01/2021, 09:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas mengenai harapan masyarakat terhadap konsolidasi elite politik 2021 menunjukkan bahwa 45,1 persen responden berharap tokoh politik ataupun pemerintah pusat dan daerah bahu-membahu dalam mengatasi dampak multidimensi akibat pandemi Covid-19.

Hasil survei juga menunjukkan, sebanyak 27,8 persen responden berharap tokoh politik ataupun pemerintah pusat dan daerah turun ke daerah untuk berdialog dengan masyarakat.

Lalu, sebanyak 16,5 persen responden meminta tokoh politik ataupun pemerintah pusat dan daerah menjaga ketenangan dan stabilitas kondisi negara.

Baca juga: Litbang Kompas: 31,2 Persen Masyarakat Minta Perbaikan Layanan Kesehatan Tangani Pandemi

Sementara itu, proses konsolidasi juga tertuju bagi kepala daerah yang terpilih pada Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020.

Sebanyak 51,2 persen responden menilai kerja sama para tokoh di daerah dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 menjadi tugas utama.

Lalu, 20,6 persen responden menilai tugas yang juga perlu dilakukan kepala daerah terpilih adalah dalam program pembangunan seperti pembangunan sekolah, jalan, dan lain-lainnya.

Kemudian, sebanyak 18 persen responden menilai kepala daerah harus menata pelayanan publik.

Peran kepala daerah terpilih sangat ditunggu masyarakat dalam penanganan Covid-19. Ide dan gagasannya dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan kesehatan dan dampak pandemi Covid-19 sehingga memberikan dampak pada kehidupan masyarakat.

Baca juga: 10 Bulan Pandemi Covid-19: Catatan Rekor hingga Potensi Lonjakan Kasus Usai Liburan

Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 21-23 Desember 2020. Wawancara dilakukan terhadap 519 responden dari 34 provinsi yang dipilih secara proporsional.

Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan nirpencuplikan penelitian +- 4,30 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com