Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Minta Penyintas Covid-19 Donor Plasma Darah ke PMI

Kompas.com - 29/12/2020, 15:46 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla meminta para penyintas Covid-19 mendonorkan plasma darah ke Unit Donor Darah (UDD) PMI terdekat.

Hal tersebut dikarenakan plasma darah penyintas Covid-19 atau plasma konvalesens akan digunakan untuk membantu pasien Covid-19 yang bergejala sedang dan berat.

"Salah satu pengobatan yang direkomendasikan, apabila sudah dalam tahap kritis (Covid-19), yaitu diberikan plasma konvalesens,” ujar Kalla usai meninjau Unit Doroh Darah PMI Kota Banda Aceh, Selasa (29/12/2020), dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Ganjar Minta Penyintas yang Sembuh dari Covid-19 Donorkan Plasma Darah

Kalla mengatakan, permintaan plasma konvalsens ke PMI dari sejumlah rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 mengalami peningkatan.

Hal tersebut seiring dengan peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia setiap harinya.

Kalla mengatakan, mereka yang saat ini positif Covid-19 sangat membutuhkan plasma konvalesens tersebut sebagai terapi pendamping.

Sejak plasma konvalesens disebut sebagai terapi pendamping penderita Covid-19, PMI telah mendistribusikan 1.345 kantong plasma konvalesens ke ratusan rumah sakit.

"Namun permintaan tersebut belum terpenuhi secara maskimal karena kekurangan donor," kata dia.

Oleh karena itu, Kalla pun meminta agar para penyintas Covid-19 secara sukarela beramal untuk menolong sesama.

PMI, kata dia, siap menerima seluruh pendonor plasma konvalesens yang memenuhi syarat untuk diberikan kepada mereka yang masih dirawat akibat Covid-19.

Baca juga: Bantu Penyembuhan Pasien Covid-19, PMI Tangerang Buka Layanan Donor Plasma Darah

Adapun PMI memiliki 18 fasilitas donor plasma konvalesens di seluruh Indonesia.

Fasilitas tersebut antara lain berada di UDD Pusat PMI, UDD PMI Kota Padang, UDD PMI Kota Pekanbaru, UDD Provinsi DKI Jakarta, UDD PMI Kabupaten Bekasi, UDD PMI Kota Bandung, UDD PMI Kabupaten Cirebon, dan UDD PMI Kota Semarang.

Kemudian di UDD PMI Kota Surakarta, UDD PMI Kabupaten Banyumas, UDD PMI Kota Surabaya, UDD PMI Kota Malang, UDD PMI Kabupaten Sidoarjo, UDD PMI Lumajang, UDD PMI Kota Makassar, UDD PMI Kabupaten Bogor, UDD PMI Kota Tangerang, dan UDD PMI Kota Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com