Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Perempuan Miliki Kesempatan yang Sama dalam Berbagai Hal

Kompas.com - 12/11/2020, 18:01 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anakan (PPPA) Bintang Puspayoga menegaskan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam melakukan berbagai hal.

Hal ini disampaikan Bintang dalam penutupan acara Digital Beauty Academy secara virtual yang diselenggarakan Sobat Cyber Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, Mustika Ratu, dan Yayasan Putri Indonesia.

"Dengan adanya teknologi dan internet, semua orang kini bisa memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses berbagai hal untuk mengasah ilmu, termasuk perempuan untuk mempelajari hal baru, mengembangkan diri, hingga membuka peluang bisnis," ujar Bintang, dikutip dari siaran pers, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Menteri PPPA: Pandemi Covid-19 Memaksa Pengusaha Perempuan Familiar Teknologi

Bintang mengatakan, perempuan tak harus memilih satu dari banyak potensi yang dimilikinya.

Ia mengatakan, siapa pun harus mempunyai pandangan bahwa perempuan bisa memiliki banyak kelebihan baik dari kecerdasan, kecantikan dalam maupun luar, serta perilakunya.

Di samping menguasai ilmu yang didapatkan, kata dia, perempuan juga membutuhkan sikap kepemimpinan, cepat tanggap, dan mudah beradaptasi di segala situasi untuk bersaing secara global.

"Saya yakin potensi perempuan dapat diasah untuk terus berkembang. Hal ini pada akhirnya akan membawa kemajuan positif bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan bahkan hingga negara," kata dia.

Hal senada disampaikan Tenaga Ahli Menteri Kominfo Lathifa Al Anshori.

Ia meyakini bahwa perempuan juga mampu bersaing secara global, salah satunya melalui bisnis kreatif.

"Apalagi di tahun 2020 eksistensi fisik dan digital menjadi penting sehingga kehadiran digital berguna untuk menguatkan citra kehadiran fisik kita, dan memperluas jangkauan komunikasi," kata dia.

Baca juga: Menteri PPPA: Pandemi Covid-19 Memaksa Pengusaha Perempuan Familiar Teknologi

Dengan demikian, bagi perempuan yang ingin memanfaatkan peluang bisnis, harus mencari berbagai inspirasi untuk memulai usahanya itu.

Ini termasuk menentukan apa yang akan dipasarkan dan yang menjadi ciri khas dari produk yang akan diperjualbelikan, serta anggaran yang dimiliki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com